Prangkat Desa Ampelu Mudo Menggundur Diri Berjamaah

TINTANUSANTARA.CO.ID, BATANGHARI – Pasca di lantik beberapa bulan lalu sebagai Penjabat Kepala Desa defenitif Amran sebagai Kepala Desa Ampelu Mudo Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi kini tengah menghadapi dilema, pasalnya seluruh perangkat Desa sampai ke tingkat Kepala Dusun yang dinaunginya ramai-ramai mengundurkan diri, ntah apa yang menyebabkan seluruh perangkat Desa tersebut secara berjamaah membuat surat pernyataan pengunduran diri yang langsung di tujukan kepada Amran selaku Kepala Desa.

Amran Kepala Desa Ampelu Mudo ketika di temui media tintanusantara.co.id membenarkan, ”Iya sebanyak dua belas orang perangkat Desa yang ada sudah menyampaikan surat pengunduran diri masing-masing terhitung sejak 31 Januari 2022 kemaren” Jelas Amran.

Sejauh ini ujar Amran saya belum tahu persis apa penyebab kedua belas orang Perangkat Desa tersebut mengundurkan diri, yang jelas pasca Pilkades dan pasca pelantikan saya selaku Kepala Desa terpilih sudah tidak ada lagi bicara tentang politik, ”Saya juga sudah menyampaikan saat ini kita sama-sama bekerja bahu membahu kembali bersinergi membangun Desa Ampelu Mudo yang kita cintai ini,” tegas Amran.

“Tidak ada lagi yang kalah dan tidak ada lagi yang menang,” sebutnya.

Selanjutnya, keberadaan LSM Nusantara pak Yani bersam kades Amran, menelpon melalui via WA salah satunya sekdes, juga membenarkan bahwa dia mengunduri, saat di tanya sangat simple “karena saya pak Yani (LSM Nusantara) sudah tak nyaman saja”.

Untuk di ketahui cetusnya seluruh surat pernyataan pengunduran diri perangkat tersebut sudah saya sampaikan ke pihak Kecamatan dan pihak Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).

“Ya sudah saya sampaikan,” kata Amran.

“Ia berharap pihak Kecamatan dan DPMD Batanghari sesegera mungkin mengambil langkah mengingat saya harus segera menyelesaikan RPJM Desa selambat lambatnya bulan depan sudah selesai, karena apa bila ini tidak bisa di selesaikan akan menyangkut kepada penyaluran DD dan ADD untuk masa yang akan dating,” pinta Amran.

Di tanya apa yang menyebabkan ke 12 orang perangkat desa mengundurkan diri secara berjamaah, Amran mengaku tidak mengetahui persis permasalahannya, seingat saya ujarnya dalam surat pernyataan yang saya terima hanya menyebut sudah mendapatkan pekerjaan yang baru, harapannya mohon ini jangan di kait-kaitkan dengan unsur politik, saya mohon pintanya. (Azhar-ant)

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini