
Menyikapi keberhasilan diseminasi Program PINTAR Provinsi Jambi, Fian Falopi selaku Government Liaison and Planning Coordinator Tanoto Foundation, mengapresiasi keberhasilan tim Jambi dalam menyebarluaskan Program PINTAR.
“Pada pertemuan pertama temu mitra pemangku kebijakan, salah satunya menggalang pendanaan untuk diseminasi Program PINTAR untuk sekolah maupun madrasah, di pertemuan pertama mereka menganggarkan diseminasi sesuai dengan MoU dengan pihak pemerintah daerah. Pada pertemuan kali ini, kita meminta curah pendapat dan pembelajaran dari para pemangku kebijakan selama mereka melaksanakan kegiatan diseminasi Program PINTAR. Sehingga antar kabupaten bisa saling belajar,” ujarnya di sela pembukaan.
Fian juga mengapresiasi pemkab Tanjab Timur yang anggarannya bersumber dari APBD. “Tanjab Timur sudah mendiseminasikan bukan hanya ke sekolah, tapi juga ke madrasah. Sedangkan anggaran diseminasi secara nasional sebesar 2 miliar lebih, khusus untuk Jambi sendiri sudah hampir 500 juta anggaran diseminasi. Berarti 25% disumbangkan dari Provinsi Jambi dalam menganggarkan diseminasi Program PINTAR,” tambahnya.
Feri Noprianto, Kabid Sosial dan Pemerintahan Bappeda Tanjab Barat, mengatakan akan menggandeng forum CSR dalam mendiseminasikan forum CSR. “Rencana ke depan, saya sedang mencoba bicara dengan kawan-kawan forum CSR di Tanjab Barat, untuk diatur pertemuan antara Tanoto Foundation dengan forum CSR,” ujarnya.
Dirinya berharap, ke depan forum CSR meniru apa yang dilakukan oleh Tanoto Foundation, terutama pelatihan guru, “Kami berharap pola pelatihan Tanoto Foundation ini ditiru oleh kawan-kawan Forum CSR, sehingga diseminasi bisa lebih luas lagi,” tambahnya.
Misba, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tanjab Timur mengaku senang dengan kemajuan guru guru madrasah yang mengikuti diseminasi Program PINTAR, “yang pasti kami berterimakasih kepada pemkab Tanjab Timur yang mengajak guru guru madrasah mengikuti pelatihan Program PINTAR melalui anggaran APBD,” ujar Misba.
Misba mengaku banyak dampak positif setelah para guru mengikuti pelatihn “Siswa begitu aktif terlibat dalam proses belajar yang menyenangkan dan guru pun tampak menikmati perannya yang lebih sebagai fasilitator pembelajaran, kinerja mengajar mereka semakin baik” ujar Misba.(ary)