Tintanusantara.co.id, Kerinci-Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kerinci akhir- akhir ini menyebabkan bencana alam banjir dan longsor, ratusan rumah, SD dan jalan digenangi air luapan air Sungai Batang Merao, bahkan jalan berakibat longsor.
Sejumlah desa diterjang banjir dan longsor. Salah satu wilayah yang paling parah dilanda banjir adalah di Kecamatan Depati Tujuh, karena meluapnya air Sungai Batang Merao.
Informasinya, akibat hujan deras Rabu kemarin, ratusan rumah di tiga Desa di Kecamatan Depati Tujuh terendam. Ketiga desa itu yakni Desa Kubang, Lubuk Suli dan Desa Baru.
Sementara daerah yang diterjang longsor di Kayu Aro, dan Siulak Jalan menuju perkantoran Bupati Kerinci amblas yang cukup parah.
Berdasarkan data dari Kabid Kedaruratan BPBD Kerinci Armanto, pada 21 Desember 2023 wilayah yang terkena banjir ada di Kecamatan Depati Tujuh, Kecamatan Kayu Aro, Kecamatan Gunung Kerinci di Desa Siulak Deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Dedi Andrizal mengatakan, dari empat kecamatan yang dilanda banjir tersebut, yang paling parah di Kecamatan Depati Tujuh. ‘’ Disana banyak rumah terendam, ” ujarnya.
Dedi mengaku tengah mendampingi Pj Bupati Kerinci, Asraf turun ke lapangan memantau banjir yang menerjang sejumlah desa di Depati Tujuh.
“Tadi mendampingi pak PJ Bupati di Depati Tujuh dan sekarang seluruh anggota berada di Desa Lubuk Suli membantu warga mengangkat barang akibat terdampak banjir,” jelasnya.
Menurut Dedi, saat ini bantuan telah diberikan kepada warga terdampak, berupa makanan cepat saji. “Penyebab banjir hujan deras hingga luapan sungai meluap, untuk pencegahan harus ditinggikan tembok penahan air di lokasi tersebut,” katanya
PJ Bupati Kerinci Asraf menyampaikan, turut prihatin atas kejadian banjir yang menimpa warga Depati Tujuh. Dia sudah menginstruksikan PUPR Kabupaten Kerinci untuk meninggikan tembok penahan air di lokasi khususnya Kecamatan Depati Tujuh.
“Usai menerima laporan terjadinya banjir di kawasan Depati Tujuh langsung turun ke lokasi dan menginstruksikan kepada Camat dan Dinas terkait untuk segera mendata dan mengirimkan bantuan. Saya minta PUPR Kabupaten Kerinci bagian tanggap darurat untuk meninggikan tembok penahan air di lokasi tersebut,” katanya.
Asraf meminta dan memastikan seluruh pihak terkait harus selalu siap siaga menangani warga yang mendapat musibah bencana. (We)