Waduh!! Setelah Salurkan Bantuan, Kabid Dishub Sungai Penuh Minta Jatah Beli Rokok

TINTANUSANTARA.CO.ID, SUNGAIPENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh salurkan Bantuan dampak inflasi kenaikan BBM kepada tukang ojek Kota Sungai Penuh, melalui Dinas Perhubungan untuk kebutuhan tukang ojek beli bensin.

Total penerima bantuan ini sebanyak 1482 orang penerima.

Bantuan ini diberikan untuk seluruh tukang ojek yang ada di Kota Sungai Penuh yang tersebar di 8 Kecamatan, besaran bantuan yang diberikan sebesar Rp 300 per-orang setiap bulan.

Diduga setelah bantuan diberikan kepada setiap penerima bantuan, Oknum Kabid LLAJ Sungai Penuh minta jatah dalih beli rokok.

Salah satu sumber dari anggota Ojek PSPT jembatan serong membenarkan hal ini Ia mengaku sudah memberikan uang rokok kepada Pak Faris (Ahmad Fauzi) Kabid LLAJ Sungai Penuh dan ada juga yang belum memberikan.

“Kito sdeah bagih beli ukok pak faris”. kata sumber.

Selain itu Kabid Dishub keluarkan kata yang tidak sewajarnya pada salah satu anggota ojek melalui Pasan WhatsApp, bialah dak Ado kami ngarap dengan Iko itu, Samo dengan nolong anjek tajepit kalau th bisa rombongan Iko toh dapat kerak talingo Akau, SDH JADI catatan kami rombongan Iko. ucap Kabid melalui pesan WhatsApp kepada salah satu anggota ojek PSPT.

Dari sumber yang enggan namanya di publikasikan membenarkan Hal tersebut.

“Iya benar bang, waktu itu kami sepakat untuk mengumpulkan uang untuk Pak Kabid yang mengurus bahan untuk bantuan yang kami terima tersebut, namun lantaran beliau berkata seperti itu, kami tidak jadi memberikan uang tersebut, namun ada salah satu rekan kita yang sudah terlanjur memberikan” ungkapnya.

Saat awak media mencoba menelusuri terkait dana bantuan ojek tersebut, diduga ada beberapa tenaga honorer di dinas perhubungan yang juga mendapatkan bantuan tersebut.

Hal tersebut di ketahui dari sumber yang enggan namanya di publikasikan

“Iya benar, bukan jadi rahasia lagi bang isu persoalan tenaga honorer yang juga menerima bantuan tersebut, padahal penerima bukan lah dri anggota ojek” ungkapnya.

Kabid Dishub dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp Ia membantah adanya minta beli rokok pada setiap penerima bantuan.

“Kami tidak pernah memotong atau minta beli rokok kepada penerima bantuan inflasi” kata Kabid.

Ketua Divisi Investigasi LMPP (Laskar Merah Putih Perjuangan) Provinsi Jambi yang kerap dipanggil Bu Kiki sangat menyayangkan perlakuan Kabid LLAJ Kota Sungai Penuh tersebut.

“Sangat di Sayangkan perlakuan Kabid tersebut, padahal sudah jelas bahwasannya kabid itu sudah jelas di gaji setiap bulannya, kenapa untuk bantuan tersebut masih meminta uang rokok?” cetusnya. (Wardizal)

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini