Dugaan PT SAPM Tanam Sawit di Bibir Sungai, Dinas TPHP Sarolangun: Itu Sudah Melanggar Peraturan

TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Dugaan Perusahaan perusahaan sawit, PT Sinar Agung Persada Mas ( SAPM ) di desa Pulau Pandan dan desa Temenggung, kecamatan Limun kabupaten Sarolangun, yang menanam sawit di Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga ke bibir sungai Batang Rebah terus jadi sorotan.

BACA JUGA: Kangkangi AMDAL, PT SAPM Diduga Serobot Lahan Irigasi

Menurut Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) kabupaten Sarolangun, Larangan perusahaan menanam sawit atau tumbuh-tumbuhan yang menyerap air di daerah aliran sungai (DAS) sudah di atur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 38 Tahun 2011 tentang Sempadan Sungai harus ada buffer zone atau zona penyanga.

“Sesuai dengan sempadan sungai sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 38 Tahun 2011 tentang Sempadan Sungai harus ada bufferzonenya atau penyanggahnya. Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak boleh ditanam sawit tersebut yakni 100 meter untuk sungai besar,” ugkap Kadis TPHP melalui kabid perkebunan kabupaten Sarolangun, Alfian saat di ruang kerjanya minggu lalu.

Ia melihat, seperti sungai Batang rebah yang berada di desa Pulau Pandan, kecamatan Limun,  100 meter dari bibir sungai tidak boleh ditanam sawit.

“Jika ada yang menanam. sawit itu sudah melanggar peraturan terangnya,” ujarnya.

Alfian juga menyarankan sebaiknya di bibir sungai di Tanami tumbuhan yang bisa menyimpan air dan jadi peyanggah.

“Sebaiknya perusahaan  menanam tumbuh-tumbuhan yang bisa menyimpan air dan bisa jadi penyanggah di pinggir sungai,” saranya.

Tumbuh-tumbuhan kayu yang berakar tunggang lebih baik lagi kalau tumbuhan buah-buahan yang ditanam.

“Kalau zaman dahulu kita menanam berbagai aneka buah-buahan seperti rambai, duku, rambutan, durian, nangka dan lainnya,” terang.

Terkait penanaman Sawit di area penyangga air yang lakukan PT SAPM, Hingga berita ini publikasikan, pihak PT SAMP belum bisa di konfirmasi untuk di mintai tanggapan. (wie)

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini