TINTANUSANTARA.CO.ID, BATANG HARI – Tidak seperti biasa pasar pekan Jum’at Kelurahan Durian Luncuk Batin XXIV akhir-akhir ini semakin sepi dan barang mahal dikarenakan kemacetan berkepanjangan. Dampaknya para pedagang kalangan lapak-lapak banyak menepi/kosong.
Terpantau dari salah satu account Facebook Bela Nora yang menyiarkan siaran langsung kondisi pasar kalangan Kelurahan Durian Luncuk berkata, “Kalau seperti ko dak kao (tidak mau).”
Seharusnya secepat pemerintahan yang berwenang bertindak mengatasi keadaan mobil angkutan Batu Bara (BB) yang setiap hari selalu merugikan masyarakat banyak.
Sejauh ini, pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jambi juga memperkirakan total angkutan truk batu bara di Jambi mencapai 6-7 ribu banyaknya. Angkutan itu mulai dari milik perusahaan tambang batu bara serta angkutan dari pihak transportir legal maupun ilegal.
“Iya jadi kalau kita ambil dulu sekarang ini estimasinya itu bervariasi. Sekarang ini saja ada 68 tambang batu bara aktif dengan pemegang IUP yang beroperasi di Jambi, masing-masing perusahaan tambang itu memiliki kendaraan mencapai 100 kendaraan sampai dengan 200 kendaraan itu rata-ratanya. Lalu ada pula yang dilakukan kerjasama dengan transportir resmi maupun tidak resmi, jadi kita perkirakan total angkutan batu bara di Jambi ini bisa capai 6 sampai 7 ribuan,” kata Kadis Perhubungan Provinsi Jambi Ismet Wijaya dalam cuitannya di grup WhatsApp. (azhar)