Tintanusantara.co.id, SUNGAIPENUH – Anggota DPRD Kota Sungai Penuh Damri Miftah membeberkan adanya indikasi permainan uang dalam penentuan kelulusan PPPK Kota Sungai Penuh Tahun 2023. Ini disampaikannya saat Hering antara komisi 1 DPRD Kota Sungai Penuh, BKPSDM, Dinas Pendidikan dengan peserta tes yang tidak lulus dalam rekrutmen PPPK kemarin.
“Saya ada bukti – bukti siapa yang mengambil uang. Ada orang suruhan di Dinas tertentu. Calonya saya tahu Bukti – buktinya banyak. Ada PNS BKPSDM, ada di Diknas dan ada yang lain juga,” tegas Damri Miftah politisi PKS.
“Untuk mengusut ini (dugaan permainan uang) ditangkap dahulu para Calo- calonya,” ujarnya
Pernyataan Damri tersebut mendapat apresiasi yang luar biasa dari peserta PPPK yang tidak lulus dan kalangan LSM dan wartawan. Pasalnya, politisi yang terkenal vokal ini berani Buka – bukaan terhadap adanya dugaan permainan uang dalam perekrutan PPPK Kota Sungai Penuh.
Sebelumnya dia mengungkapkan bahwa anaknya tidak lulus dalam tes PPPK dan tidak mempersoalkan hal tersebut. Ini disebabkan nilai anaknya rendah dibanding peserta yang lain.
“Anak saya tidak lulus tidak masalah, karena nilai anak saya rendah,” ujarnya
Dijelaskannya, peserta tes PPPK yang pernah dimasukkannya honor disaat zaman Walikota Sungaipenuh banyak yang menemuinya. Tujuannya, supaya dia dapat membantu. Namun, saat pertemuan itu, dia secara tegas mengatakan tidak dapat membantu.
“Banyak yang saya masuk honor zaman AJB menemui saya. Kata mereka, pak saya ikut tes, ya sudah ikut saja tes saya tidak bisa menolong,”ujar Damri.(we)