Viral!!! Beredar Video Pemain PS Sungai Penuh Iuran Beli Minyak Pulang Dari Gubernur Cup
TINTANUSANTARA.CO.ID.SUNGAI PENUH – Sebuah Video beberapa pemuda mengumpulkan atau iuran uang untuk membeli minyak bus yang ditumpangi secara bersama-sama viral di media sosial termasuk WhatsApp.
Diketahui, video yang berdurasi 20 detik itu merupakan kesebelasan PS Kota Sungai Penuh yang kesal karena tidak mendapatkan perhatian pengurus, paska tersingkir dari ajang Gubernur Cup.
Dalam video itu, terlihat pemain iuran untuk membeli minyak bus yang sudah sampai di Muara Emat.
“Iuran pemain untuk membeli minyak bus. Mantap ! Kami sampai di Muara Emat. Pemainnya kompak, pengurusnya tidak kompak,” kata para pemain sambil mengumpulkan uang dan disambung oleh salah seorang pemain dengan berujar “Kacau-kacau…”
Untuk diketahui, PS Kota Sungai Penuh tersingkir di babak penyisihan grup dan terpaksa lebih dahulu angkat koper.
Sebelum berlaga di Gubernur Cup, pemain Kota Sungai Penuh dilepas langsung oleh Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir. Walikota, Ahmadi Zubir, Wakil Walikota, Alvia Santoni, serta Kadispora, Don Fitra Jaya, memberikan semangat kepada pemain di Kota Jambi.
“Kasihan juga para pemain harus iuran. Apa mereka tidak diperhatikan saat berlaga di Gubernur Cup. Kejadian ini sungguh memalukan sekali,” ujar salah satu wartawan yang mengaku menerima video tersebut.
“Semestinya Pemkot haruslah sportif, jangan hanya disaat menang disanjung- sanjung. Kalau kalah dibiarkan saja. Ini sungguh memalukan,” ujarnya yang membandingkan antara tim PS Kota Sungai Penuh yang masuk semifinal disaat liga tiga dengan PS Kota Sungai Penuh yang tersingkir di babak penyisihan Gubernur Cup.
Kadispora Sungai Penuh, Don Fitri Jaya, urung dikonfirmasikan oleh wartawan. Saat di WhatsApp wartawan ingin mengkonfirmasikan tidak ada jawaban meski ada tanda contreng biru tanda pesan sudah dibaca. Ketika menghubungi telepon selular terdengar nama masuk dan langsung mendapat penolakan.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Kota Sungai Penuh, melalui Ketua Harian, Ade Utama, dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut, mengatakan dalam ajang Gubernur Cup pihak PSSI tidak dilibatkan.
“PSSI tidak ada dilibatkan, hanya awal saja menyiapkan pemain. Untuk yang lainnya selama pertandingan tidak ada kita dilibatkan. Jangan menyalahkan PSSI,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, untuk Gubernur Cup tersebut, diurus oleh KONI Kota Sungai Penuh, dari hal yang kecil sampai hal yang besar.
“Bukan PSSI yang bawa. Semua dihandle oleh KONI, oleh ketuanya. Mulai dari hotel dan keperluan lainnya. Kita juga menyayangkan sampai pemain harus iuran untuk pulang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sungai Penuh, Ori Saputra, dihubungi via telphone enggan menjawab pertanyaan wartawan. Dia mengajak untuk bertemu terlebih dahulu untuk memberi penjelasan, serta mengirim video sopir bus mengklarifikasi bahwa iuran tersebut untuk mengantar pemain ke alamat yang jauh. “Kita ketemu dulu, nanti saya jelaskan,” ungkapnya kepada wartawan. (Wardizal)