Boalemo, 8 Maret 2025 – Bupati Boalemo, Drs. H. Rum Pagau, meninjau langsung 2 desa langganan banjir di kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo yakni Desa Kuala Lumpur dan Desa Rejonegoro pada Sabtu 8 Maret 2025.
Didampingi Konsultan Perencana dari Kota Gorontalo, Rum Pagau meninjau tanggul yang jadi penyebab meluapnya air sungai yang melintasi Desa Kuala Lumpur dan Desa Rejonegoro.
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari harapan-harapan yang disampaikan masyarakat dan pemerintah desa setempat saat diterjang banjir beberapa pekan lalu.
Masyarakat berharap agar Pemerintah Kabupaten Boalemo dapat memprioritaskan pembangunan tanggul di desa tersebut.
Saat disambangi media, Bupati Rum Pagau menyampaikan bahwa kedua desa tersebut memang merupakan langganan banjir yang diakibatkan oleh sungai yang sering meluap. Bahkan Rum mengaku, tak hanya menggenangi rumah warga dan kantor desa, luapan air tersebut sampai mengakibatkan kerusakan jalan raya.
“Sungai yang melintasi desa Kuala lumpur dan Rejonegoro ini sering mengakibatkan banjir dan airnya meluap bahkan sampai melimpah masuk di banyak rumah penduduk dan terutama kantor desa.
Kantor desa itu sering menjadi langganan banjir dan itu sampai merusak jalan juga” ungkap Bupati Rum
Rum Pagau juga menambahkan, sebagai Pemerintah dirinya wajib mengantisipasi jangan sampai luapan air tersebut dapat merusak jalan yang baru dibangun belum lama ini. Terlebih pembangunan jalan yang merupakan Aspirasi dari Ketua DPW Partai Nasdem, Rahmat Gobel ini memakan biaya kurang lebih 31 Milliar.
“Makanya kita sebagai pemerintah mengantisipasi jangan sampai jalan ini kan barusan dibangun, atau direnovasi dengan anggaran 31 milliar yang merupakan aspirasi dari pak Rahmat Gobel rusak akibat luapan air sungai tersebut” Tambahnya
Ketika disentil soal sumber anggaran, Rum Pagau menegaskan bahwa dirinya sudah diberikan kewenangan oleh pejabat sebelumnya untuk melakukan pergeseran anggaran yang dapat disesuaikan dengan visi misinya saat kampanye.
“Makanya saya kemarin ini diberikan kewenangan untuk melakukan pergeseran APBD yang telah ditetapkan oleh pejabat sebelumnya, sebagai pejabat baru diberi kewenangan untuk melakukan pergeseran anggaran disesuaikan visi dan misi kepala daerah kemarin pada saat kampanye” Tegas Bupati Rum
Tak hanya itu, Rum Pagau juga menjelaskan rencana pembuatan Tanggul sepanjang 900 meter tersebut akan memakan biaya kurang lebih 2 milliar rupiah. Biaya tersebut dinilai wajar untuk pembangunan tanggul yang terbuat dari beton. Sebab menurut Rum, sebelumnya sudah pernah dibuatkan tanggul dari tanah, namun nyatanya jebol juga.
“Nah itulah makanya tadi saya meninjau sungai yang nantinya akan dibuatkan tanggul kurang lebih 900 meter dan kita sudah anggarkan kurang lebih 2 milliar. Dan saya panggilkan tadi konsultan perencana untuk mendesign tanggul itu. Tanggul dari beton ya / pasangan batu bukan menggunakan tanah. Karena kemarin sudah dinormalisasi dibuatkan tanggul tanah tapi ternyata jebol sehingganya perlu yang kita bangun itu tanggul dari beton supaya tidak jebol lagi” ungkap Bupati Rum menjelaskan
Bupati Boalemo Periode 2025 – 2030 ini pun menegaskan, bahwa rencana pembuatan tanggul tersebut akan direalisasikan pada tahun ini juga yakni tahun 2025.
“Nah ini tahun ini, kan kita realisasikan 2 milliar untuk pembuatan tanggul, minimal kantor desa ini tidak akan rusak lagi dan airnya tidak lagi meluap. Supaya dengan dibangunnya tanggul ini Insya Allah khususnya di desa Kuala Lumpur tidak akan lagi tergenang, dan ada juga beberapa titik yang perlu dinormalisasi supaya airnya lancar dan tidak lagi masuk ke lahan-lahan sawah maupun ke rumah-rumah penduduk” Tegas Bupati Rum Pagau
Sementara itu, saat dihubungi media via WhatsApp, Kepala Desa Kuala Lumpur, Sahrul Abjul mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi terhadap respon Pemerintah Kabupaten Boalemo.
“Ungkapan rasa syukur Alhamdulillah tentunya,, sebab apa yang telah menjadi harapan masyarakat & Pemdes Kualalumpur terkait persoalan banjir yang sering terjadi akan direalisasikan tahun ini bahkan dipastikan langsung oleh bapak bupati.. sungguh luar biasa tentunya atas gerak cepat yang di ambil oleh pak bupati dalam hal merespon maupun menanggapi permasalahan² yg ada di Kab. Boalemo umumnya serta Desa Kualalumpur Khususnya” ungkap Sahrul
Hal senada diungkapkan Sekretaris Desa Kuala Lumpur, Arfan Kone, menurutnya kurun waktu 6 tahun hanya Bupati Rum Pagau yang bersedia turun langsung meninjau kondisi Desa Kuala Lumpur dan Desa Rejonegoro
“Masya Alloh Tabarakallah, Bupati seperti ini yg torang harapkan langsung turun lapangan .
dalam 6 tahun terakhir hanya Pak Bupati ini ( Rum Pagau ) yg turun langsung melihat kondisi Desa Kualalumpur dan Rejonegoro” tutup Arfan
Pewarta rey
Editor jujan pakaya