Berani Menyikap Tabir

Tiga Penambang Tewas, Jadi Korban Keganasan PETI di Merangin

TINTANUSANTARA.CO.ID, MERANGIN – Belum kering air mata masyarakat Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangim atas meninggalnya dua warganya yang  meninggal akibat jadi korban Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) Lubang Jarum. Belum genap sepekan kejadian tragis itu terulang kembali, Kali ini Tiga warga Pangkalan Jambu kembali meregang nyawa akibat keganasan PETI dengan cara lubang jarum di daerah bantaran sungai Merangin

Berdasarkan informasi yang di dapat media ini, Senin (29/03/2021) kemarin, tiga pekerja penambang emas tanpa izin dikabarkan terjebak di dalam lubang jarum dan baru bisa di evakuasi selasa (30/03) oleh warga dan sampai kerumah duka.

Tiga korban tambang tersebut, satu warga desa Sungai Jering, satu warga desa Tanjung Mudo, kecamatan Pangkalan Jambu dan satu lagi warga dusun Ayik Ngalih desa sungai Nilau kecamatan Sungai Manau.

Menurut keterangan warga setempat,  kejadian  naas tersebut hari senin (29/03) seperti biasa tiga pekerja penambang emas masuk kelubang jarum, namun seteleh beberapa saat tiga korban sampai di dalam lubang dengan kedalaman lebih kurang 30-40 meter, air sungai merangin meluap sampai ke lubang utama tambang lubang jarum.

Luapan air sungai itu tidak seperti biasanya, hingga jauh ketebing dan masuk ke mulut lubang utama tambang.

“Dak disangko bae (tidak disangka-red) lubang utama tambang jarum itu jauh di atas tebing sungai merangin, air dalam kemaren sampai kemuka tambang dan akhirnya air sungai merangin masuk ke dalam tambang,” kata salah satu warga Sungai Jering.

Sampai berita ini ditulis, Kapolsek Sungai Manau belum berhasil di konfirmasi, sementara ketiga korban sudah sampai dirumah duka untuk di makamkan. (uji)