Berani Menyikap Tabir

Cemburu dan Faktor Ekonomi Picu KDRT di Batanghari

Kanit PPA Satreskrim Polres Batanghari, Aipda Mustafa Kemal

TINTANUSANTARA.CO.ID, JAMBI –  Kanit PPA Satreskrim Polres Batanghari, Aipda Mustafa Kemal mengatakan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang ditangani polisi di daerah itu sepanjang 2019 terjadi akibat faktor ekonomi dan cemburu terhadap pasangan.

“Khusus kasus KDRT yang ditangani Polres Batanghari sepanjang 2019, di sebabkan faktor ekonomi dan kecemburuan terhadap pasangan. Ini memicu emosi dan pertengkaran sebelum terjadi kekerasan,” katanya, Senin (6/1).

Rata-rata korban KDRT yang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Batanghari hanya mengalami luka ringan.

“Mereka tidak ada yang luka berat, hanya menderita luka ringan yang dapat dengan cepat diatasi oleh pihak medis,”jelasnya.

Polres Batanghari bersama Dinas PPKBP3A Kabupaten Batanghari selalu melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan dan akan melakukan mediasi kepada korban dan pihak keluarga korban.

Secara umum pada tahun 2019, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Batanghari menerima 30 laporan, didominasi kasus KDRT.

“Dari 30 LP di tahun 2019,  Tujuh kasus diselesaikan hingga ke pengadilan, Tujuh lagi di selesaikan secara kekeluargaan, beberapa LP lainnya di hentikan lidik karena kekurangan bukti,” katanya.(Ary)