TINTANUSANTARA.CO.ID, MERANGIN – Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa yang diikuti hampir seluruh kepala desa Kabupaten Merangin provinsi Jambi.
Bimtek yang dilaksanakan tahun 2021 yang rencana akan berangkat ke Jakarta terkesan dipaksakan untuk menghabiskan anggaran. Saat ini pelaksanaan Bimtek itu menuai kritik dari tokoh muda Merangin Masroni.
Kenapa tidak, kegiatan Bimtek bertepatan dengan agenda pelantikan Gubernur Jambi.
“Aneh, ini Bimtek kades berbarengan dengan pelantikan gubernur jambi,” kata Roni.
Terkait keberangkatan Bimtek Kades se Merangin 2021 ditenggarai syarat dengan kong kalingkong karena keberangkatan para kades sudah santer dan bahkan sudah menyetor ongkos keberangkatan Bimtek sebesar 8 juta rupiah kepada salah satu pegawai PMD selaku penanggung jawab Bimtek.
Sementara itu Kepala Kaban PMD Andre dikonfirmasi media ini Jum’at (18/06) terkait keberangkatan Bimtek kades dirinya mengaku tidak mengetahui jika ada Bimtek Kades Merangin tahun 2021.
“Wah, saya tidak tau ada Bimtek, apa lagi bebarengan dengan pelantikan gubernur soalnya sampai saat ini belum ada nota dinas naik ke saya” kata Andre.
Andre Kaban PMD Merangin saat disinggung bahwa para kades yang akan melakukan Bimtek menyetor biaya keberangkatan sebesar 8 juta rupiah per kades ke salah satu staf di PMD.
“Wah, itu tidak tau saya dan tidak mungkin lah setorannya ke staf saya, kalau mereka mau Bimtek, Mereka (kades.red.) nyetor biaya keberangkatannya ke pihak penyelenggaralah, bukan ke Staf saya di PMD.” bantah Andre.
Ditempat terpisah beberapa Kades yang dihubungi media ini membenarkan bahwa ada kegiatan Bimtek Kades yang meminta namanya untuk tidak ditulis.
Dalam Bimtek Kades Merangin tahun 2021 juga berbarengan dengan Bimtek BPD.
“Benar kami mau berangkat Bimtek minggu depan bukan hanya kades tapi juga ada BPD beberapa desa yang ikut Bimtek, ini saya mau setor ongkos saya dan Ketua BPD ke Kantor PMD,” sebutnya. (uji)