Di Bawah Terang Natal dan Tahun Baru, Ilvana Stevani Tegaskan Wajah Humanis BSG Paguyaman

Tinta nusantara, co, id. Boalemo – Di penghujung Tahun 2025, ketika lampu-lampu Natal mulai menyala dan harapan baru disematkan pada pergantian tahun, Bank SulutGo (BSG) Cabang Pembantu Paguyaman menghadirkan makna kehadiran yang melampaui sekadar layanan perbankan. Di tengah dinginnya angka, target, dan laporan keuangan, BSG Paguyaman memilih menyalakan cahaya empati, sebuah nilai yang kian langka di sektor keuangan modern.

Momentum Natal dan Tahun Baru menjadi ruang refleksi bagi BSG Paguyaman untuk menegaskan perannya sebagai bank daerah yang tidak berjarak dengan denyut kehidupan masyarakat. Di balik itu semua, sosok Ilvana Stevani, S.T., M.Si, Kepala Cabang Pembantu BSG Paguyaman, tampil sebagai figur sentral yang merawat keseimbangan antara profesionalisme dan nurani sosial.

Di tengah kesibukan akhir tahun yang padat, Ilvana tetap membuka ruang komunikasi, membangun kedekatan dengan masyarakat, aparatur sipil negara, hingga pemerintah setempat. Baginya, kehadiran bank bukan hanya soal menghimpun dan menyalurkan dana, tetapi tentang memastikan kepercayaan publik tetap terjaga, terutama di masa-masa reflektif seperti Natal dan pergantian tahun.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/12/2025), Ilvana menyampaikan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada seluruh pegawai BSG dan masyarakat Boalemo. Ucapan itu sarat makna, mengajak semua pihak untuk menjadikan akhir tahun sebagai titik evaluasi, sekaligus awal baru untuk pelayanan yang lebih tulus dan manusiawi.

“Natal dan akhir tahun mengajarkan kita tentang kasih, pengharapan, dan keikhlasan melayani. Bagi kami di BSG, keberhasilan tidak hanya diukur dari kinerja keuangan, tetapi dari seberapa besar kehadiran kami dirasakan oleh masyarakat,” tutur pimpinan muda yang akrab disapa Vavan itu dengan nada tenang namun penuh keteguhan.

Suasana Natal yang hangat seolah menjadi cermin kepemimpinan Ilvana. sederhana, terbuka, namun tegas dalam komitmen. Di bawah kepemimpinannya, BSG Paguyaman berupaya menempatkan empati sebagai nilai yang berjalan seiring dengan profesionalisme.

Sementara itu, Ketua DPC Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) Gorontalo, Refsi Rey Musa, memberikan apresiasi sekaligus catatan kritis. Menurutnya, di tengah banyaknya institusi keuangan yang kerap terjebak pada rutinitas angka, langkah BSG Paguyaman patut diapresiasi, namun tetap perlu diawasi secara objektif.

“Kami melihat BSG Paguyaman hadir tidak sekadar sebagai bank, tetapi sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat. Namun, empati tidak boleh berhenti sebagai simbol Natal dan akhir tahun. Ia harus menjadi komitmen yang berkelanjutan,” tegas Rey.

Rey menambahkan, sinergi antara perbankan dan insan pers menjadi elemen penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas publik, agar kepercayaan masyarakat tidak hanya tumbuh, tetapi juga terpelihara.

Di tengah gemerlap Natal dan harapan Tahun Baru, BSG Paguyaman di bawah kepemimpinan Ilvana Stevani meninggalkan pesan kuat: bahwa bank daerah sejatinya bukan hanya mesin ekonomi, melainkan penjaga nilai kemanusiaan. Ujung tahun pun menjadi pengingat, bahwa empati yang dirawat hari ini akan menentukan kepercayaan publik di tahun-tahun mendatang. (*)

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini