Tintanusantara.co.id-Batanghari – Maraknya dugaan pungutan liar (pungli) semakin meningkat di Kabupaten Batanghari. Baru-baru ini, dalam diskusi di Desa Sengkati Baru, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, muncul kontroversi terkait pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) oleh oknum Kepala Desa di waktu menjelang Empat hari lebaran Idul Fitri 2024 yang lalu, untuk kepentingan halal bihalal.
Jum’at (23/8/2024).
Kejadian pungli ini terjadi menjelang perayaan Idul Fitri 2024 lalu. Sekitar 40 penerima BLT DD mengungkapkan bahwa uang bantuan senilai 600 ribu Rupiah yang seharusnya mereka terima, ternyata berkurang menjadi 550 ribu Rupiah tanpa persetujuan.
Salah satu warga Penerima BLT DD memutuskan untuk melaporkan kasus ini kepada pihak yang dihormati di wilayahnya Sebut Saja Nama samaran BW,Setelah menceritakan kejadian tersebut, BW mendatangi Kantor Desa Sengkati Baru dan bertemu dengan salah satu Perangkat Desa untuk mendapatkan penjelasan. Perangkat desa mengungkapkan bahwa pemotongan uang BLT DD dilakukan untuk keperluan acara Halal bihalal di kantor desa berdasarkan keputusan oknum Kepala Desa.
Awak media yang sedang berkunjung ke Desa tersebut mendapat informasi dari BW dan langsung menemui beberapa penerima BLT DD. Salah satu penerima mengungkapkan kebingungannya karena tidak mendapatkan penjelasan atas pemotongan uang bantuan tersebut, yang sebenarnya sangat dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Penerima BLT DD berharap agar situasi seperti ini tidak terulang lagi untuk kepentingan seluruh penerima yang membutuhkan bantuan tersebut. Mereka merasa kecewa dan berharap agar hal ini dapat diselesaikan dengan adil.
Pihak media juga mengkonfirmasi oknum Kepala Desa dan Ketua BPD desa terkait masalah ini. Kedua pihak mengklaim tidak mengetahui perihal pemotongan uang BLT DD.
Dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap pungutan liar, diharapkan pihak terkait dan Aparat Penegak Hukum segera bertindak untuk memberantas praktik pungli sehingga hak-hak dan harapan penerima BLT DD dapat terwujud. (Tim)