Berani Menyikap Tabir

Warga Mandi Angin Stop Kegiatan Proyek Dinas PU Muratara

Tidak Terima Jalannya di Bangun Asal-asalan

TINTANUSANTARA.CO.ID, MUARATARA – Tak terima jalan di bangun Asal asalan oleh kontraktor pelaksana, akhirnya Pembangunan jalan Cor beton di stop Warga Mandi Angin Rawas Ilir.

Penyetopan dilakukan warga kerena diduga Pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi kegiatan, warga tidak ingin Dana yang di anggarkan memalui dana APBD-P terbuang sia sia pada pembangunan jalan Cor beton tersebut.

Penyetopan Kegiatan di saksikan oleh Anggota BPD dan Perangkat Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir.

Hal ini di ungkapkan Niko (38),Anggota BPD setempat dihadapan para wartawan yang meliput di lokasi usai pertemuan antara pihak kontraktor dan pewakilan dari Pihak PU dan masyarakat setempat Kamis (17/12/2020)

“Perlu di ketahui Jalan ini tidak kami terima karena asal jadi, tidak pakai pengerasan dulu dan ngecornya di atas tanah becek, dana plastiknya cuma di pinggira saja hal ini tidak kami terima,” ungkap Noko.

“Kalau seperti bangunanya  tidak pakai pengerasan sebentar lagi akan hancur, tanah lumpur,  tidak pakai pengerasan langsung dicor pasti hancur. “Awal kegiatan buka jalan ini yang kami heran cuma pakai eksavator saja, tanpa Backhoe loader dan fibro untuk pengerasan jalan ini sangat kelihatan pembangunan yang asal jadi saja,” Ungkapnya lagi.

Amin (41) warga setempat juga ikut menyempaikan kekecewaan pekerjaan tersebut.

“Kami sangat menolak dengan pengerjaan jalan cor beton penghubung jalan di dalam desa ini di bangun asal jadi, Kita lihat dan bandingkan jalan Cor beton lain yang pakai pengerasan  koral dan besi jalannya sudah hancur, apa lagi tidak pakai seperti ini,” Keluhannya.

Pantauan dilapangan, Proyek Pekerjaan Jalan Cor Beton itu tidak memasang Papan informasi anggaran, Selain itu tanah jalan yang akan dicor beton tersebut juga tampak bergelombang serta becek serta fostur tanah yang lembut. Walau bekitu pekerjaan pengecoran sudah di mulai.

Sementara itu, Indra Aliamin Pejabat Pembuatan Komitmen  (PPK) saat di konfirmasi via telpon seluler mengatakan, Memang projek awalnya tidak ada pengerasan dan tidak ada masalah di lapangan karena perkerjaanya baru di mulai, ” Adanya penyetopan oleh masyarakat di lokasi kami tidak tahu itu,” Tutup Indra langsung matikan telepon seluler.(tim)