TINTANUSANTARA.CO.ID – Tenesmus merupakan salah satu tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan, terutama gangguan pergerakan usus. Kondisi ini paling umum disebabkan oleh penyakit radang usus (IBD), seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Peradangan bisa membuat usus bengkak dan sensitif, sehingga “ruang” untuk buang air besar secara normal menjadi lebih sempit. Inilah yang membuat usus terasa lebih penuh.
Selain itu, saraf yang melapisi usus juga bisa mengalami iritasi dan memicu reaksi berlebihan. Reaksi ini memberikan sinyal ke otak atau otot bahwa Anda perlu mengosongkan usus.
Tenesmus ditandai dengan keinginan mendesak untuk buang air besar meski penderitanya baru saja BAB. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman karena merasa tidak tuntas buang air besar, tetapi juga rasa nyeri di dubur akibat sulit atau tidak mampu mengeluarkan tinja.
Saat mengalami tenesmus, perut terasa mulas dan seseorang akan merasakan adanya dorongan untuk mengejan, tetapi feses yang keluar hanya sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali. Dorongan untuk buang air besar yang lebih sering ini tentu akan menyebabkan rasa tidak lega, sakit atau kram perut, dan nyeri anus.
Beberapa gejala tenesmus yang kerap dialami penderitanya, yaitu: Munculnya keinginan untuk terus buang air besar meski sudah BAB, perlu mengejan dengan kuat untuk buang air besar, hanya mengeluarkan sedikit feses saat buang air besar, sensasi perut terasa penuh seolah-olah tidak bisa mengosongkan isi perut.
Selain itu, tenesmus juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti: Sakit perut, darah di feses, demam atau menggigil serta mual atau muntah.
Beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan tenesmus meliputi: Sindrom iritasi usus besar (IBS), wasir, prolaps rektum, infeksi menular seksual pada rektum, infeksi virus, bakteri atau parasit usus besar, abses dubur dan kanker kolorektal.
Tidak hanya itu, sembelit juga bisa menimbulkan perasaan bahwa Anda ingin terus-menerus buang air besar meski sebenarnya tidak bisa. Dalam kasus ini, usus Anda mungkin tidak kosong, hanya saja kesulitan untuk buang air besar.
Penulis: Seno Wicaksono
Sumber: Alodokter