TINTANUSANTARA.CO.ID,
SAROLANGUN – Tebing Longsor yang terjadi di Desa Teluk Rendah, Kec. Cermin Nan Gedang Sabtu malam Minggu, 11 Maret 2023.
Salah satu rumah warga Desa Teluk Rendah akibat longsor itu ikut runtuh sebagian dapurnya dan dibawa arus Sungai Batang Asai, pasal nya jarak antara Rumah warga dengan Sungai Batang Asai berkisar lebih kurang antara 1 sampai 3 meter.
Kejadian tebing longsor juga terjadi di sekitar Jembatan Sungai Nago dibantalan Sungai Batang Asai.
Kepala Desa Teluk Rendah saat di konfirmasi Minggu (12/3/2023) via WhatsApp dikatakannya, “Pihak pemerintah Desa selama ini telah berupaya agar dibangun beronjong dan sejenis nya didalam setiap kalo ada musrenbang desa dan sampai ke musrenbang kecematan hingga kita mohon kepada Balai SDA Sumatera VI agar memasukkan dalam perencanaan pembangun, namun selalu nihil.”
“Ditahun ini ada pembangunan beronjong tapi Cuma berapo meter dan itu juga perencaan akan dibangun sekitar situ dan aku yakin takkan sampai kerumah korban Peri tersebut Karno ada juga rumah Iswandi sebelom rumah Peri tersebut,” pungkas Sofyan Hadi selaku Kepala Desa Teluk Rendah.
“Tadi sudah saya instruksikan Sekdes, Kepala Dusun dan para RT agar mendata siapa saja yang terkena dampak banjir,” ucap Kades.
Sekdes juga mengatakan bahwa semua sudah didata sesuai perintah bapak Kepala Desa, kata Ahmad Ebri Pratama, SH yang baru saja menjabat Sekretaris Desa Teluk Rendah.
Bapak Syahroni, SH selaku Camat Cermin Nan Gedang saat di hubungi via Telfon juga mengatakan sudah membawa permasalahan penahan tebing bronjong maupun turap ke Pemkab Sarolangun.
Camat menyampaikan, “Sudah dibahas di Bappeda Kabupaten Sarolangun,”
Saat awak media ini menemui tokoh masyarakat Desa Teluk Rendah juga mengatakan semenjak dibangun nya rumah di pinggir sungai tersebut kekwatiran sudah muncul karena rumah-rumah tersebut benar-benar terlalu pinggir sungai.
“Pemerintah desa saat itu sudah mulai memohon kepada pihak pemerintah agar segera membangun beronjong diseluruh tebing-tebing yang ada di Desa Teluk Rendah karena banyaknya bangunan di tepi Sungai Batang Asai tersebut,” tutur mantan kepala Desa Teluk Rendah ini dan juga Ketua LSM RPI.
“Untuk kerusakan yang dialami saat ini tentunya kita Sangat mengharapkan batuan dari pemerintah Kabupaten atau pemerintah Provinsi”, ujar Harkis.
Ditempat terpisah Kepala Dusun Edi Asnawi dan Kepala Dusun Haidir juga mengkhawatirkan kondisi Tebing Sungai yang terus tergerus oleh aliran Sungai.
“Setiap Musim hujan kondisi Sungai Batang Asai selalu mengalami abrasi didinding sungai, selalu terkikis tergerus oleh deras nya air Sungai Batang Asai, kalau kondisi seperti ini dibiarkan tentu suatu saat nanti akan menjadi bom waktu yang akan mengegerkan provinsi Jambi, kita tidak mau ada kabar kejadian bencana yang dialami masyarakat kita hingga ada yang meninggal Dunia akibat Rumahnya masuk ke dalam Sungai Batang Asai, lambat laun hal ini akan terjadi dan nantinya jika ini terjadi sudah pasti kita sebagai pemerintah dianggap lalai untuk mengatasi hal tersebut”, kata kepala dusun Edi Asnawi yang di iyakan oleh kepala dusun lainnya yaitu Haidir.
Kepala Desa Teluk Rendah berharap agar persoalan yang dialami Desa Teluk Rendah menjadi perhatian khusus baik itu dari DPRD kabupaten Sarolangun hingga DPRD Provinsi, baik dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun hingga Pemerintah Provinsi Jambi agar sama-sama memikirkan Persoalan yang dialami Desa Teluk rendah”, pungkasnya. (TN)