Skandal BBM Subsidi di Jambi: Demo Aktivis Makin Panas, Pertamina & APH Dinilai Tutup Mata

Oplus_131072

TINTA NUSANTARA.CO.ID-Kota Jambi – Gelombang protes kian membara di Jambi. Aksi unjuk rasa Koalisi Masyarakat Peduli Jambi (Kompej) Batanghari di Depot Pertamina Kasang, Kamis (18/09/2025), menguak dugaan skandal penyalahgunaan BBM subsidi yang menyeret nama transporter Jepri Abidin. Namun hingga hari ini, tak ada kejelasan, tak ada tindakan, seolah-olah Pertamina dan aparat hukum memilih bungkam.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Amri, S.Pd menyebut bahwa bukti-bukti penyimpangan sudah terang-benderang. Drone awak media merekam jelas armada BBM subsidi yang seharusnya menuju SPBU, malah masuk ke gudang di Kabupaten Batanghari. Dari situlah muncul dugaan solar subsidi dioplos menjadi “solar campuran” untuk dijual mahal ke pasar gelap.

“Ini bukan gosip, bukan asumsi, tapi bukti nyata. Fakta lapangan sudah terekam, dan ironisnya temuan ini bukan hasil aparat, melainkan murni kerja investigasi media. Pertanyaannya, aparat ke mana selama ini?” tegas Amri lantang.

Amri juga menyebut nama baik Elnusa Petrofin, perusahaan resmi yang dipercaya mendistribusikan BBM subsidi, ikut tercoreng akibat ulah satu oknum. “Kalau satu transporter bebas main curang tanpa GPS, tanpa kamera, tanpa pengawasan, berarti ada sistem yang sengaja dilonggarkan. Itu artinya bukan sekadar kesalahan individu, tapi ada kelalaian yang dibiarkan,” ujarnya.

Kompej menuntut Jepri Abidin segera diberhentikan permanen sebagai transportir, dan meminta Pertamina serta APH tidak bermain mata. Mereka bahkan menegaskan siap mengawal kasus ini hingga ke pusat bila tuntutan diabaikan.

Namun, yang lebih menyakitkan, hingga berita ini diturunkan tak ada jawaban resmi dari Pertamina maupun langkah nyata aparat penegak hukum. Publik pun mulai bersuara: apakah mafia BBM subsidi ini sengaja dibiarkan hidup, atau ada kekuatan besar yang melindungi?

(Tim**az)

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini