Berani Menyikap Tabir

Shapelio Ciut, Tidak Mau Tanda Tangan Surat Pernyataan Yang Disodorkan Dokter Spesialis

TINTANUSANTARA.CO.ID, MERANGIN – Shapelio Direktur RS Abundjani sering bersuara lantang di media terkait kisruh kebijakan dalam meningkatkan pelayanan di RS Abundjani terkait keberadaan dokter spesialis.

Kabar teranyar didapat media ini melalui salah satu awak media yang bertemu langsung dengan Shapelio direktur RS Abundjani yang meminta nama nya di rahasiakan. Menurut nya Direktur RS Abundjani dan dokter spesialis pernah mengadakan pertemuan namun pertemuan itu tidak membuahkan hasil, pada pertemuan tersebut sempat terjadi pertengkaran dan perang mulut antara Shapelio dan dokter spesialis.

“Memang ada pertemuan antar direktur dan Dokter spesialis tapi pertemuan itu  berujung perang mulut,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu dokter spesialis yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya pertemuan dengan sang direktur RS Shapelio dengan Dokter Spesialis yang berujung perang mulut tersebut.

“Benar ada pertemuan yang berakhir perang mulut dan itu banyak saksi dan banyak yang dengar,” jawabnya singkat.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa saat itu ada beberapa dokter spesialis yang menyodorkan surat pernyataan surat terkait pernyataan sang direktur di media yang menyuarakan dokter spesialis mundur dan minggir dari RS Abundjani.

“Kalau dia sudah berbicara di media silakan mundur, silakan minggir dan hengkang, kami minta dia (direktur.red) menanda surat pernyataan tidak butuh kami (dokter spesialis.red), tapi dia tidak mau tanda tangan surat yang kami sodorkan,” sebutnya.

Dirinya juga mengatakan seharus nya sebagai pimpinan tidak seharus nya setiap hari ngoceh di media, karena pihak dokter spesialis tidak pernah menolak untuk rapat duduk bersama dalam permasalahan kemajuan rumah sakit milik Pemkab Merangin dan masyarakat Merangin.

“Kata nya mau maju kan rumah sakit tapi setiap hari sesumbar di media menantang dan usir kami dimedia, coba sebagai pimpinan ajak kami duduk bersama pecah akan masalah bukan harus perang dimedia,” ujarnya.

Sementara itu Shapelio Direktur RS Abundjani di konfirmasi media ini membenarkan ada nya Surat pernyataan dari dokter spesialis yang dia tolak untuk menandai tangani via Chat WhatsApp Terkait pertengkaran dan perang mulut pada pertemuan baru-baru ini serta alasan menolak menanda tangani surat pernyataan yang di sodorkan dokter spesialis.

“Surat yg saya tolak SURAT PERNYATAAN TOLAK SPECIALIS. Surat ini memang Saya tolak karena RS SELALU BUTUH SPECIALIS……,” tulis balasan WhatsApp. (Uji)