Berani Menyikap Tabir

Sejumlah Aset Pemkab Sarolangun Dimusnahkan

“Barang yang secara umur sudah habis dan tidak bisa dimanfaatkan lagi, maka seluruh OPD mengajukan permohonan untuk penghapusan aset ke kita. Sesuai data yang ada dengan kita, ada sekitar 15 OPD yang sudah mengusulkan ke kita. Kemudian kita lakukan pengecekan berupa verifikasi melalui tim penghapusan aset yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Endang Naser,” katanya.

Tim penghapusan aset ini, katanya,  akan melakukan Tupoksi setelah ada pengusulan dari masing-masing OPD. Setelah dilakukan pengecekan kemudian setelah persyaratan lengkap, kepingan barang masih ada dikumpulkan, baru kemudian dilakukan persetujuan untuk Pemusnahan, baru dilakukan penghapusan aset.

“Setelah dilakukan Pemusnahan kemudian dituangkan dalam berita acara Pemusnahan, baru kita lakukan penghapusan dari Kartu Inventaris Barang (KIP) Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Kalau ada barang yang hilang, baik itu kendaraan ataupun peralatan kantor, harus melaporkan. Dan untuk kita proses tuntutan ganti rugi, “katanya.

“Barang yang tidak ada nilainya, kalau barang-barang yang masih bisa dijual atau di kilo kan, kita sarankan dikilokan lalu seperti kursi besi-besi, kemudian hasil penjualan itu di setor ke khas negara,” kata dia menambahkan.

Sementara untuk barang-barang yang masih bernilai akan dilakukan pelelangan bersama KPKNL Provinsi Jambi, seperti barang yang masih bernilai di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sarolangun, berupa tempat tidur dari besi yang jumlahnya banyak.

“Sebagian memang dimusnahkan, sebagian memang diproses lelang. Seperti di rumah sakit itu, banyak yang mungkin masih bisa dimanfaatkan, akan dilelang,” katanya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Sarolangun H A Waldi Bakri, Sip, S. Sos, MM mengatakan, pihaknya mengusulkan sejumlah barang yang tak bernilai untuk dilakukan penghapusan ke bpkad Sarolangun selaku leading sektor dalam inventarisasi aset ini.

Kemudian usulan tersebut di respon baik, sehingga dijadwalkan untuk dilakukan pembakaran barang yang berharga itu dengan dihadiri langsung oleh bpkad Sarolangun.

“Ini tentu sangat membantu kita dalam pengelolaan barang yang tak bermanfaat lagi. Hari ini kita melakukan pembakaran seperti meja yang sudah tak terpakai lagi, karena rusak parah. Kita hanya sebagai pengguna barang sehingga kalau pun rusak tetap kita laporkan untuk dilakukan penghapusan, sebab kalau tidak dihapus tentu aset-aset masih terdata, “katanya.(yan)