Berani Menyikap Tabir

Puluhan Hektar Sawah di Sarolangun Alami Fuso

TINTANUSANTARA.CO.ID,SAROLANGUN – Akibat curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini mengakibatkan ratusan hekat areal persawahan terendam air, akibatnya tanaman padi yang baru ditanam oleh para petani mengalami fuso atau gagal panen.

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun menerima laporan ada seluas 171 hektar sawah terkena banjir menjelang akhir bulan januari ini.

Kadis TPHP Drs Sakwan melalui Kabid Produksi dan Tanaman Pangan, Harmilus mengatakan hal itu berdasarkan laporan pada 24 Januari 2021 dari petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) yang ada di lapangan.

“Kemarin baru kita terima laporan, dan memang ada sawah petani kita yang terendam banjir,” katanya, Selasa (26/01) kemarin saat dikonfirmasi media ini.

Harmilus menambahkan ratusan hektar sawah itu berada di tiga desa di Kecamatan Pelawan, diantatanya Desa Lubuk Sayak sebanyak 127 hektar, Desa penegah sebanyak 34 hektar dan Desa pasar Pelawan sebanyak 10 hektar.

“Rata-rata usia tanam dari 15-40 hari, karena sekarang ini mayoritas petani kita baru melakukan cocok tanam,” katanya.

Selain itu, Hurmilus mengatakan dari ratusan hektar sawah yang terendam, belasan hektar diantaranya mengalami fuso atau gagal panen, dikarenakan genangan air yang belum kunjung surut.

“Ada 15 Hektar yang dinyatakan fuso, di desa Lubuk Sayak 10 hektar dan Desa Penegah seluas 5 hektar. Karena memang lokasi tersebut setelah dicek petugas terendam selama empat hari sehingga mengalami gagal panen,” katanya.

Bagi areal sawah yang fuso tersebut katanya nanti para petani akan diberikan bantuan benih oleh pemerintah, untuk ditanam kembali. Namun saat ini pihaknya masih dalam proses pengusulan ke pemerintah provinsi Jambi.

“Nanti kami ajukan ke provinsi berupa bantuan benih padi bagi areal sawah yang terkena fuso akibat banjir,” katanya. (yan)