Berani Menyikap Tabir

Proyek Drainase Dikerjakan Asal Jadi di Desa Jati Baru Mudo, Kades Ikhsan Enggan Menjawab Konfirmasi

TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Proyek Pembanguan Drainase yang berada di Desa Jati Baru Mudo Kecamatan Mandiangin Timur menjadi tanda tanya publik pasal nya proyek yang terlihat baru saja dikerjakan ini tidak diketahui dari mana sumber anggaran nya, apakah bersumber dari dana APBD kabupaten Sarolangun atau Bersumber dari dana APBN dari Pusat (Dana Desa).

Pantauan media ini dilapangan bahwa proyek Pembangunan Drainase tersebut di kerjakan asal-asalan ketebalan tidak rata, serta banyak sambungan berkelok-kelok, dan terlihat penggunaan semen lebih sedikit, tanpa alat ukur dulang penakar batu dan pasir serta semen untuk menentukan Kekuatan Mutu beton K atau (Kg/m2) dan fc mpa (N/mm2).

Yang menjadi catatan media ini Mutu Beton K adalah perhitungan kuat tekan beton menggunakan perhitungan (kg/m2).

Sedangkan pada mutu beton yang menggunakan istilah fc ialah perhitungan kuat tekan beton dalam satuan mpa/megapascal (N/mm2).

Mutu beton K menggunakan benda sample kubus 15x15x15, sedangkan pada mutu beton fc menggunakan benda sample silinder 15×30.

Mutu beton K mengacu pada peraturan Beton Indonesia yang lebih lama BI 1971 N.1.-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia).

Sedangkan mutu beton fc mengacu pada peraturan terbaru SNI 03-2847-2002.

Sementara Pembangunan Drainase di Desa Jati Baru Mudo tidak mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam menggunakan antara semen, pasir dan batu, dalam menentukan kekuatan Beton K berapa yang digunakan pada Bangunan Drainase tersebut.

Terkait temuan media soal Pembangunan Drainase di Desa Jati Baru Mudo yang di kerjakan asal-asalan, Kepala Desa Jati Baru Ikhsan saat di konfirmasi Jum’at (26/11/2021) melalui pesan WhatsApp tidak menjawab konfirmasi dari media ini, Ikhsan hanya membuka dan membaca pesan dari media ini.

Penulis: Andra