Tintanusantara.co.id, SUNGAIPENUH – Batu-batu andesit yang mengantikan aspal jalan Gedung Nasional Sungai Penuh terlihat bergelombang dan longgar, sehingga mengeluarkan bunyi.
Dari pantauan disepanjang jalan Gedung Nasional, batu-batu yang terpasang dari depan rumah dinas Wakil Walikota – depan taman tugu 17 terlihat bergelombang. Terlihat juga kendaraan roda empat yang terparkir didepan Gedung Nasional dan kendaraan proyek rehabilitasi yang melintas jalan tersebut.
Menurut Andi (35) salah seorang warga yang ditemui di jalan depan Gedung Nasional, bergelombang dan longgarnya pemasangan batu andesit kemungkinan karena jalan yang tidak kuat menahan beban kendaraan yang melintas.
Mungkin tidak kuat dengan beban kendaraan. Karena baru setelah selesai pemasangan jalan langsung bisa digunakan oleh kendaraan-kendaraan,” tuturnya
Andi pun menyayangkan rencana awal Pemkot Sungai Penuh yang membuat jalan depan Gedung Nasional dengan batu andesit, padahal, jumlah kendaraan yang melintas dikawasan tersebut dan juga kendaraan yang terparkir di jalan tersebut cukup banyak.
“Sayang sekali jalan yang sebelumnya aspal dipasang batu andesit ini. Sayang sekali jadi penghamburan uang,” ujarnya
Pantauan, saat ini kendaraan yang melintas hanya beberapa kendaraan proyek roda empat yang terparkir. Apabila jalan itu dibuka dan dilewati oleh kendaraan roda empat, maka jalan tersebut akan cepat rusak. Apalagi, jalan itu nantinya dijadikan lokasi parkir kendaraan roda empat yang menghadiri acara di Gedung Nasional.
Selain itu, badan jalan dengan batu andesit tersebut sama tinggi dengan trotoar, sehingga menutupi saluran air yang masuk kedalam drainase.
Informasinya, revitalisasi jalan aspal ke jalan andesit menghabiskan anggaran Rp. 900 juta dari APBD Sungai Penuh.(We)