Berani Menyikap Tabir

Pasca Penembakan Tiga Security, Forkopimda Menggelar Rapat Penanganan Konflik

TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Pasca penembakan tiga orang security oleh warga SAD yang terjadi di Kecamatan Air Hitam, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Senin (1/11/2021) menggelar rapat koordinasi bersama dengan para jenang, para temenggung, dan pendamping warga SAD.

Rapat digelar bertempat diruang aula Mapolres Sarolangun dihadiri langsung Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra, Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono, Kapolres Batanghari AKBP Heru Ekwanto, Dirkrimum Polda Jambi, Kejari Sarolangun, Asisten I Drs H Arif Ampera, Kadis Sosial, Kadis Capil, Kakan Kesbangpol, Kasat Pol PP, Camat Air Hitam, Camat Batin VIII, serta para Kepala Desa kec Air Hitam.

Usai rapat, saat diwawancara Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra mengatakan, “Tadi ada kesimpulan bahwa yang melakukan penembakan itu kita minta menyerahkan diri, melalui Kepala Desa dan para Temenggung, Insyaallah kita monitor terus dan yang tidak melakukan itu kembali ke kampungnya jangan lari semua.” Katanya.

Selain itu Bupati juga mengatakan untuk pendamping agar jangan otak warga SAD dicuci agar bisa mengambil tanah perusahaan dengan berdalih itu tanah adat, tanah wilayat.

“Sudah saya sampaikan kalau memang ingin minta bisa saja kita kasih izin lokasi dibangun yang pesertanya berkoperasi suku anak dalam, kita coba nanti fasilitasi dengan pihak perusahaan, kalau memang ada kesalahan di sana, kita upayakan mediasi ini agar tidak ada tindak kekerasan lagi.” Ujarnya.

Bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakat desa yang berkonflik agar bisa menahan diri, “Bahwa kejadian ini siapa yang mau, tidak ada yang mau bahwa itu terjadi diluar kontrol kita, saya harap masyarakat yang terkena musibah khususnya warga dibeberapa desa untuk menahan diri kita serahkan ke penegak hukum, kita sama pak Kapolres sama-sama menemukan pelaku nya.” Kata Cek Endra.

Sememtara itu Kapolres Sarolangon AKBP Sugeng Wahyudiono mengatakan, “Sepakat bahwa semua warga negara kedudukannya sama di mata hukum, karena itu penegakan hukum akan kita lakukan untuk mengatasi masalah yang ada di Kecamatan Air Hitam, namun cara nya tetap menggunakan cara persuasif.” Ujarnya.

Kita mengajak para Temenggung-Temenggung dan jenang yang tadi hadir agar bisa memberikan pemahaman kepada pelaku agar menyerahkan diri, sehingga warga SAD lain nya yang tidak terlibat dalam masalah ini bisa kembali hidup secara normal.

Sugeng juga mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan pihak nya dilapangan pelakunya lebih dari dua orang.

“Hasil penyelidikan dilapangan pelaku nya lebih dari dua orang.” Kata nya.

Nanti setelah dilakukan secara persuasive, namun jika tidak juga ditemukan pihak nya akan melakukan dengan cara lain.

Terkait banyaknya beredar senjata api rakitan Kecepek oleh warga SAD pihak nya menghimbau melalu para kepala desa dan camat agar senjata tersebut bisa diserahkan ke pihak kepolisian, dan jika tidak diserahkan pihak nya akan melakukan razia senjata api rakitan Kecepek secara besar-besaran.

Penulis: Andra