Berani Menyikap Tabir

[OPINI] Revolusi Layanan Akademik Akibat Pandemi Covid-19 di FKM Unand

Oleh: Nofriandi Djafri

PENJAMINAN mutu adalah suatu kewajiban bagi seluruh institusi layanan, termasuk institusi pendidikan. Perguruan tinggi harus selalu memperbaiki mutu pelayanan terhadap stakeholder. Salah satunya dapat dilakukan dengan cara melakukan evaluasi kualitas pelayanan, baik pada bidang akademik, non-akademik, maupun kemahasiswaan. Kepuasan mahasiswa merupakan indikator penting dalam penelitian ini sehingga sangat baik untuk diketahui sebagai dasar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan akademik sebuah institusi pendidikan.

 

Tingkat kepuasan mahasiswa juga merupakan tolok ukur kemajuan sebuah institusi pendidikan. Kepuasan mahasiswa memberikan dampak pada loyalitas perguruan tinggi sehingga citra positif institusi akan bertambah. Citra positif tersebut dapat berupa promosi, umpan balik positif, dan pengaruh negatif dari kompetitor institusi sejenis.

Mutu layanan akademik dalam masa pandemi Covid-19 juga menarik untuk dibahas. Keberhasilan kegiatan perkuliahan daring tidak hanya berkaitan dengan proses pembelajaran antara mahasiswa dan dosen, namun didukung pula oleh pilar yang lain, khususnya kualitas pelayanan administrasi yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Hal ini dilihat dari beberapa aspek seperti kecepatan pelayanan administrasi, kemudahan akses informasi, dan kemutahiran informasi akademik.

Pelayanan akademik dilakukan oleh tenaga pendidikan di fakultas untuk melayani mahasiswa dan dosen. Tentunya peran pimpinan sangat diperlukan untuk mengatur jalannya pelayanan akademik. Pimpinan bertugas untuk memonitor, memandu, memberikan arahan, dan motivasi tenaga kependidikan untuk selalu memberikan pelayanan yang prima demi meningkatkan kualitas pelayanan di suatu institusi pendidikan.

Peningkatan kualitas pelayanan akademik oleh tenaga kependidikan akan mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa dan memiliki efek positif teradap perilaku mereka, sehingga hal ini dapat membantu mahasiswa untuk terus mengembangkan diri. Oleh karena itu sebuah institusi harus mengoptimalkan kualitas pelayanan akademik demi meningkatnya kepuasan mahasiswa.

Penilaian mahasiswa terhadap pelayanan akademik di masa pandemi diterjemahkan ke dalam beberapa aspek, yaitu kecepatan pelayanan administrasi di jurusan, kecepatan dosen dan tenaga administrasi jurusan dalam menanggapi keluhan, kemudahan dalam mengakses informasi akademik di jurusan, kejelasan informasi akademik yang diberikan oleh dosen dan tenaga administrasi jurusan, dan kemutakhiran informasi akademik yang diberikan.

Sebagai peringkat ke-13 Universitas Terbaik di Indonesia, Universitas Andalas terus berupaya melakukan penyederhanaan proses bisnis pelayanan akademik terutama kepada mahasiswanya. Tidak hanya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring, pengurusan administrasi pun sebaiknya menggunakan teknologi informasi secara optimal. Keterbatasan kegiatan fisik selama pandemi Covid-19 tidak serta merta membatasi ruang gerak pendidikan.

Kita lihat saja salah satu Fakultas di Universitas Andalas Fakultas Kesehatan Masyarakat, FKM Unand sudah terintegrasi Layanan akademik melalui sistem informasi berbasis Android dan Website seperti pengurusan surat-menyurat, absensi perkuliahan, dan rekapan nilai ujian mahasiswa. Agar dapat diakses oleh mahasiswa dari manapun dan kapanpun, dapat didukung melalui penyediaan koleksi buku digital dan akses jurnal elektronik.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) menaruh perhatian besar pada hal tersebut, antara lain dengan menampung berbagai macam keluhan, masukan, serta kebutuhan mahasiswa. Media konsultasi dan pengaduan merupakan salah satu cara untuk berinteraksi dan menjaring berbagai saran dan aspirasi masyarakat yang berguna dalam perbaikan pelayanan.

Di berbagai instansi pemerintah pada saat pandemi banyak yang telah membangun aplikasi atau chat khusus sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan pengguna layanan. Selain itu, layanan kemahasiswaan seperti learning center untuk konseling, konsultasi tutor, dan pelatihan keterampilan akademik juga penting untuk dibangun.

Pihak kampus juga harus memastikan kualitas luaran dari produk layanan, baik daring maupun luring, tetap sesuai standar yang ditetapkan. Hal ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan kekecewaan terhadap masyarakat ataupun stakeholder. Memastikan kualitas layanan di lingkungan FKM Unand bisa dilakukan dengan Survei Kepuasan Masyarakat. Dalam hal ini, segmen survei ditujukan kepada mahasiswa, dan penerima layanan akademik terkait lainnya.

Secara keseluruhan, penilaian mahasiswa terhadap proses pelayanan akademik FKM Unand pada masa pandemi COVID 19 adalah baik, meskipun ada beberapa kendala yang dialami oleh tenaga kependidikan. Hasil ini akan dijadikan evaluasi bagi pimpinan fakultas dan tenaga kependidikan untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan kepada mahasiswa.

Penulis: NOFRIANDI DJAFRI (Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fisip Unand)