Mengetuk Pintu Langit, Menyentuh Hati Umat: Sat Polairud Polres Boalemo Gelar Bakti Religi di Tiga Masjid

Tintanusantara, co, id. Boalemo, 18 Juni 2025 — Di tengah riuhnya tugas menjaga kedaulatan dan keamanan perairan, Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Boalemo memilih jalan sunyi yang menyentuh hati: menebar kepedulian di rumah-rumah ibadah. Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, para personel Polairud menanggalkan sejenak atribut kekuasaan, menggantinya dengan sapu dan kain pel, membersihkan tiga masjid secara serentak di Desa Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Masjid Ar Ridha, Nur Ilham, dan As’ Sahada menjadi saksi bisu kehadiran sosok-sosok berseragam yang hari itu bertindak bukan sebagai penegak hukum, melainkan pelayan umat. Kegiatan dimulai sejak pukul 08.30 WITA dan dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Boalemo, Iptu Yanuarto Tudaan, S.H., didampingi oleh Kepala Desa Pentadu Timur, Thomas Parera, serta para tokoh agama dan pengurus masjid.

Dengan tangan yang terbiasa menggenggam senjata, hari itu mereka mengangkat ember, menyapu lantai, dan membersihkan tempat wudhu, semua dilakukan dalam diam yang penuh makna. Tak ada perintah, hanya niat tulus yang menyatukan langkah mereka.

“Bakti religi ini adalah cara kami menyapa hati masyarakat. Kami ingin hadir bukan hanya saat ada pelanggaran hukum, tapi juga di saat-saat damai seperti ini, untuk membangun kepercayaan dan kebersamaan,” ungkap Iptu Yanuarto, matanya menyiratkan ketulusan.

Lebih dari sekadar kerja bakti, kegiatan ini menjadi jembatan nurani antara Polri dan masyarakat. Dialog hangat mengalir, senyum mengembang, dan batas antara seragam dan warga seolah menghilang. Warga pun memberikan apresiasi luar biasa, menyebut inisiatif ini sebagai “udara segar yang menghidupkan kembali semangat kebersamaan.”

Kegiatan ditutup pada pukul 11.35 WITA dalam suasana yang hening dan khidmat, seolah seluruh semesta ikut mengamini niat baik para penegak hukum ini. Bagi Sat Polairud Polres Boalemo, Hari Bhayangkara bukan hanya perayaan institusi, melainkan momentum spiritual untuk memperkuat posisi Polri di hati rakyat sebagai sahabat, pelayan, dan penjaga nurani bangsa. (Jurnalis: Rey / Editor: Jujan)

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini