Berani Menyikap Tabir

Lagi-Lagi Proyek Pamsimas Menjadi Sorotan Warga !!!

TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Lagi-lagi Proyek Pamsimas menjadi sorotan warga setelah beberapa waktu yang lalu media ini mempublikasi gagal nya proyek Pamsimas di Desa Baru Kecamatan Air Hitam akibat tandon nya bocor karena kesalahan saat pengecoran oleh KKM yang mengerjakan proyek tersebut asal-asalan, akibat dari itu Pamsimas yang berlokasi di halaman sekolah Dasar Negeri 97/VII ini air nya gagal di nikmati masyarakat.

Kali ini pembangunan Pamsimas di Desa Batu Penyabung kecamatan Batin VIII yang menjadi sorotan warga yang mana lambannya dalam pelaksanaan kegiatan pada pembangunan proyek Pamsimas tersebut.

Saidina Ali anggota lembaga adat Desa Batu Penyabung pada media ini mengatakan bahwa kegiatan proyek Pamsimas di Desa Batu Penyabung sudah tiga bulan lebih di kerjakan tapi tidak selesai-selesai.

“Kami berharap Pekerjaan ini di percepat, kitakan sama tau sebentar lagi kan musim kemarau aturan mengisi air itu satu jam tapi ini hanya setengah jam air sudah habis, kami sangat berharap sekali ini cepat selesai, kalau ini dikerjakan sudah lama ini selesai tapi ini sudah beberapa bulan tidak di kerjakan, menurut jadwal kerja ini sudah lama selesai.” Ujarnya

Saidina Ali juga mengatakan yang mengerjakan adalah ketua LPM yang bernama Saidina Umar.

Pantauan media ini di lapangan Pekerjaan terbengkalai hanya di bangun baru sebatas tiang, sedangkan tandon bak penampung air nya belum di buat penggalian Pipanisasi nya juga belum di laksanakan, terlihat juga meterial yang di gunakan sirtu bukan batu split yang masih tertumpuk di lokasi, meteran listrik sudah terpasang, sumur bor sudah di gali namun air nya belum bisa di nikmati masyarakat setempat.

Padahal pada proyek ini menelan biaya yang cukup fantastis yaitu Rp 350.000.000,- dan dari papan informasi tertera nama program Pamsimas III di lengkapi dengan jenis kegiatan antara lain :

  1. BOP KKM dan SATLAK Rp 14.000.000,-
  2. Pembangunan sarana air minum Rp 328.835.000,-
  3. Pelatihan KKM di masyarakat Rp 2.550.000,-
  4. Peningkatan PHBS sekolah dan masyarakat Rp 4.615.000,-

Total biaya Rp 350.000.000,- dan dana tersebut bersumber dari APBN 70% Rp 245.000.000,- kontribusi tunai Masyarakat ( INCASH) 4% Rp 14.000.000,-

Kontribusi Tenaga (gotong royong) dan Material Masyarakat (INKIND) 16% sebesar Rp 56.000.000,- di tambah lagi dari APBDes Rp 35.000.000,- sehingga total biaya Rp 350.000.000,- degan waktu pelaksanaan hanya 120 hari kalender yang arti nya pekerjaan tersebut harus tepat waktu dalam pekerjaan nya.

Yang menjadi catatan media ini hasil dari pantauan media di salah satu desa ada di temukan praktek KKN, yang mana bendahara KKM nya istri dari kepala Desa, dan lebih miris nya lagi pendamping ikut bermain didalam program ini, seperti pengadaan Pipa dan Ampere listrik itu merupakan jatah dari pendamping yang membelanjakan nya.

Menurut pengakuan dari salah satu warga desa yang mengaku pada media ini RAB pendamping yang buat sehingga pada harga Pipa dan meteran di besarkan harga nya, sedangkan pada material bangunan di kecilkan harga nya sehingga KKM di rugikan, pendamping di untung kan.

Lebih lanjut di jelaskan sumber media ini bahwa pada pembangunan proyek Pamsimas yang di kerjakan di tahun 2017 besaran kisaran Pembangunan tandon dengan tinggi 8 meter untuk debit air dua meter setengah kali dua meter setengah besaran biaya yang di habiskan sekitar 50 sampai 60 juta, pungkasnya.

Terkait hal ini media belum dapat menghubungi para pendamping program Pamsimas untuk di mintai hak jawab nya.

Atas dugaan keterlibatan mereka bermain mencari keuntungan dari program tersebut sampai berita ini ditayangkan madia ini masih menunggu hak jawab dari yang bersangkutan. (An)