Kisah Meri Hastuti dan Anak SAD (Suku Anak Dalam)

TINTANUSANTARA.CO.ID, BATANG HARI – Meri Hastuti (42) adalah pendamping sukarela yang harus kita perhatikan dari pemerintah setempat, orang rimba di kawasan Sungai Terap, demosilinya wilayah Desa Hajran Kecamatan Batin XXIV menjadi salah satu pejuang yang berhasil membujuk anak orang rimba/SAD untuk belajar .

Terap merupakan kelompok orang rimba, yang kini tinggal di daerah wilayah Desa Hajran.

Meri Hastuti warga masyarakat Hajran Kec. Batin XXIV menjelaskan, “Sayo ko dengan suka rela bae bang, untuk kelangsungan pendidikan mereka. Juga memastikan anak rimba peserta didik memahami konsep berbangsa dan bernegara,” tutur Meri Hastuti.

Merubah anak yang tidak mau sekolah menjadi anak yang mau sekolah/belajar itulah tugas Meri Hastuti, serta memastikan mereka tetap belajar berpedoman pada buku panduan dan berlatih dengan soal-soal.

Meri Hastuti sudah mengabdi sejak empat tahun, walau tanpa perhatian pemeritah Meri dengan iklas mendidik anak-anak SAD (Suku Anak Dalam).

Meri Hastuti berharap pada pemerintah Batang Hari mempedulikan kelangsungan pendidikan anak SAD.

Meri Hastuti siap menghibahkan tanahnya untuk pendidikan Suku Anak Dalam. (az-pjs)

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini