TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Hingga saat ini siapa pelaku yang mencuri barang dikantor Camat Mandiangin Kabupaten Sarolangun Jambi belum terungkap dari pihak terkait, namun demikian fakta-fakta telah terungkap dan terbuka lebar tetapi sayangnya hal ini bukan langkah cepat untuk para pelaku ini untuk diseret kepengadilan atas perbuatan yang dilakukan para pelaku.
Hal ini tidak dilakukan oleh camat Mandiangin Pajardin, S.Pd justru sang Camat malah rela begitu saja menebus barang kantor camat yang hilang diembat maling dari penadah tentu hal ini banyak disayangkan oleh banyak pihak terutama masyarakat Kecamatan Mandiangin.
Terkait informasi ini kepala perwakilan dari media untuk wilayah Jambi menemui camat Mandiangin Pajardin belum lama ini, anehnya kabar yang beredar soal ada barang yang hilang telah ditebus itu tidak dibantah sang camat menurut Pajardin benar kalau barang yang hilang itu dia tebus dari pembeli dia menjelaskan hal ini dia lakukan dengan pertimbangan soal keamanan dirinya, “Saya disini orang luar bagaimana keamanan saya dan keluarga karena saya tidak mau keamanan saya teracam” pungkasnya.
Apa yang disampaikan Camat Mandiangin ini tentu sangat miris mesti seorang camat harus tegas apa lagi terhadap orang yang telah mencuri aset negara, semestinya hal ini tak harus terjadi dan dilakukan oleh camat jika tak berani menindak pelaku maka tinggal sampaikan keatasan agar mengusut tapi malah menebus.
Wajar saja kalau saat ini masyarakat banyak yang menuding bahwa ada dugaan terindikasi ada keterlibatan keluarganya sendiri, selain itu hal ini sudah menjadi buah bibir dimasyarakat karena fakta dan bukti telah ada dihadapan mata, sejumlah barang yang dicuri ada yang telah dikembalikan dari itu ini sebuah pertanyaan besar kenapa pelakunya bebas melenggang tidak tersentuh hukum.
Selain itu masyarakat berharap kepada Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra dan Wakil Bupati H. Hillalatil Badri dan aparat penegak hukum harus mengambil alih penguapan kasus hilangnya barang dan beras bantuan korban banjir yang dialami warga Desa Rangkiling Simpang sampai saat ini belum ada kejelasan yang pasti dan terus ditutup-tutupi oleh Camat.
Dari data yang diperoleh beras sebanyak 80 sak isi 5 kg hilang 40 sak dan ini telah diakui Kasi Kesos Kecamatan Iis Afrides namun demikian keesokan harinya camat mengatakan bahwa tidak ada beras hilang hal ini tentu saja aneh beras dan barang ini telah dilaporkan ke Polsek setempat.
Dari catatan media ini sejumlah barang yang hilang dicuri maling tersebut di antaranya satu mesin genset, dua sound system, tiga kipas angin, AC satu set, satu unit motor merek Yamaha MX.
Dari sekian barang yang hilang tersebut kini ada yang telah dikembalikan dengan cara ditebus dari penadah, saat ini harapan suara dari akar rumput di Mandiangin agar bupati H. Cek Endra tidak diam dan segera mengambil sikap jika Kecamatan Mandiangin tidak ingin jauh mundur dari semuanya, saat ini Kecamatan Mandiangin yang muncul bukan prestasi akan tetapi potret yang buruk baik keamanan maupun kebijakan dilingkungan kantor serta penanganan covid 19 untuk Kecamatan Mandiangin tercatat sebagai Kecamatan yang terparah.
Hal ini disebabkan karena sang camat tidak mampu berkerja dilapangan yang dimunculkan hanya laporan asal bapak senang saja namun fakta dimasyarakat tak ada lebihnya, kini masyarakat berharap jika bupati Sarolangun tegas dan berani bersikap seperti para pemimpin didaerah pulau Jawa jika bawahan tak becus bekerja apa lagi yang dilanggar soal Penaganan covid 19 langsung diganti dan dicopot.
Dari catatan media ini tidak sedikit para ASN dilingkungan pemerintah Kab Sarolangun yang pulang mudik seta melanggar aturan covid 19 namun tidak ada sanksi tegas dari Bupati yang notabenenya orang yang bertanggung soal penanganan kasus pademi covid 19 di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko. (Red)