Kapolres Kerinci Berhasil Naikkan PAD, UKPBJ Sungai Penuh ‘Boroskan’ Belanja Lelang Proyek APBD Tahun 2022? Tingkat Kepercayaan Terhadap UKPBJ Tender Bersih KKN Dinilai Rendah

Tintanusatara.co.id, SUNGAIPENUH – Kapolres Kerinci yang baru AKBP Patria Yuda Rahadian SIK telah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meningkatnya PAD untuk Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci hingga Agustus 2022 lalu mencapai Rp. 22,2 Milyar. 

Ini tidak luput dari kerja keras Kapolres Kerinci dan jajarannya melaksanakan giat razia ratusan kendaraan bermotor yang terjaring razia dan diamankan di Mapolres Kerinci, umumnya kendaraan roda empat dari berbagai jenis, hingga alat berat exavator.

Berdasarkan data dari Kantor UPT BPKPD Provinsi Jambi, UPTB Kerinci (Samsat Kerinci), pada laporan per Agustus, tercatat penerimaan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp 22.279.568.400. Jumlah tersebut dengan rincian, pembayaran PKB sebesar Rp 19.985.467.2000

Kemudian penerimaan dari BBNKB sebesar Rp 2.120.118.500, kemudian ada penerimaan dari P3.AP sebesar Rp 93.910.500, terakhir penerimaan denda sebesar Rp 81.072.200. Sementara pada laporan bulanan Juli, tercatat penerimaan pajak sebesar Rp 3.069.760.130.

Seiiring dengan keseriusan Kapolres Kerinci dalam peningkatan PAD yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan untuk Kota Sungaipenuh.

Sisilainnya, dalam menjalankan pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Sungaipenuh, UKPBJ dalam menjalankan tugasnya menggelar lelang belanja pembangunan APBD tahun 2022 diduga memboroskan APBD.

Semua paket proyek yang digelar memenangkan seluruh Dinas, yaitu, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas lainnya memenangkan perusahaan dengan angka penarawan tertinggi dan mendekati Harga Perkiraan Sementara (HPS).

Berdasarkan data yang dihimpun dari website UKPBJ Kota Sungaipenuh, semua pemenang lelang proyek APBD Kota Sungaipenuh penawarannya mayoritas dibawah angka 1 persen dari HPS. Ini jauh berbeda saat pelaksanaan lelang manual dan pertama kali dilaksanakan lelang elektonik. Belanja APBD bisa hemat 10 persen dan sisa belanja dari hasil lelang banyak digunakan untuk pembangunan lainnya.

Diantara dari seluruh paket proyek hasil lelang pemenang yang mendekati harga HPS atau 1 persen dibawah HPS adalah

Dinas Pekerjaan Umum

1. Proyek pembangunan jalan Asrama Polisi – Kumun Debai dengan nilai HPS Rp. 6,5 M yang dimenangkan oleh CV. Korinci Sakti dengan harga penawaran Rp. 6,25 M. Sedangkan pesaingnya dengan harga terendah CV. Putri Ayu dengan penawaran Rp. 6,05 M atau selisih Rp. 200 juta. Alasan dikalahkannya CV. Putri Ayu adalah SKT yang dilampirkan telah digunakan para perusahaan lain.

2. Proyek normalisasi Sungai Muara Jaya yang dimenangkan oleh CV Fatma Dela dengan penawaran Rp. 575 juta dari HPS Rp. 600 juta. Sedangkan penawaran terendah adalah CV. Wahana Bumi Konstruksi dengan penawaran Rp. 525 juta atau selisih harga Rp. 50 juta. Alasan Pokja tidak memenangkan penawaran terendah cukup unik, yaitu bukti peralatan cangkul tidak dapat dikonfirmasi.

Dinas Kesehatan diantaranya adalah Belanja modal bangunan gedung kantor Kesehatan daerah sebesar Rp. 2 Milyar. Pemenang paket adalah CV. Ayman Kontraktor Mandiri dengan nilai proyek tersebut juga mendekati HPS yaitu sebesar Rp. 1,98 M. Sementara CV. Fatma Dela dengan penawaran terendah sebesar Rp. 1,91 M kalah dengan alasan bukti pembelian atas peralatan yang dimasukkan dalam penawaran tidak sah.

Demikian pula pada paket proyek Dinas Pendidikan yang mayoritas peserta tunggal dengan penawaran juga mendekati HPS. Seperti pemenang paket proyek belanja pengadaan peralatan pendidikan IPA SD yang dimenangkan oleh CV Natarena dengan harga Rp. 760 juta dari HPS Rp. 764 juta.

Terpisah Alvin warga Sungaipenuh mengapresiasi kinerja dari Kapolres Kerinci. Menurutnya, Kapolres Kerinci telah berhasil menaikkan PAD.

“Kita sangat mengapresiasi kinerja Kapolres Kerinci sekarang. Beliau dalam menegakkan hukum dan dalam menindak sesuai yang melanggar hukum tidak padang bulu. Sehingga masyarakat sekarang ini sudah tertip dan taat pajak,” ujarnya

Sementara itu, sejumlah LSM juga mendukung kinerja Kapolres Kerinci yang telah berhasil mendongkrak PAD yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan.

“Kita sangat mengapresiasi kinerja Pak Kapolres sekarang ini. PAD meningkat, tentu uangnya itu untuk pembangunan,” ujarnya

“Bertambahnya PAD sebesar Rp. 22,2 M itu, banyak sekali pembangunan yang diperoleh untuk kepentingan masyarakat,” tutur sejumlah LSM.

Disamping, Kapolres giat menggali PAD untuk Kota Sungaipenuh dan Kerinci, mereka berharap kepada UKPBJ Kota Sungaipenuh untuk dapat membelanjakan anggaran itu sehemat mungkin. Caranya adalah memperbanyak peserta tender dengan persaingan yang kompetitif

“Sekarang ini kita lihat kepercayaan dari rekanan untuk menawar paket proyek sangat jauh sekali. Karena isu yang berkembang proyek yabg digelar itu sudah ada yang punya. Jadi para rekanan malas untuk menawar,” ujar Zoni Irawan LSM Geger

Selain itu, marak beredar isu fee untuk satu paket proyek dipungut hingga 20 persen, belum lagi untuk fee panitia, PPK dan PA.

“Dengan berkembangnya isu seperti ini, dan guna memulihkan kepercayaan rekanan, semestinya UKPBJ menosialisasikanya. Kalau dilihat kepercayaan rekanan dan masyarakat terhadap lelang bersih dari KKN tidak ada lagi,” terangnya

Penulis: Wardizal

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini