Boalemo, 5 Juni 2025 – Komitmen untuk memberantas tambang ilegal di wilayah Boalemo kian nyata. Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, S.I.K., secara langsung memimpin penertiban aktivitas pertambangan ilegal di Dusun Sambati, Desa Dulupi, Kamis (5/6/2025). Operasi ini menjadi bukti bahwa penegakan hukum dilakukan tanpa tebang pilih.
Kapolres tiba di lokasi pukul 15.32 WITA, menyusul tim gabungan yang sudah lebih dulu melakukan penyisiran sejak pukul 12.00 WITA. Dengan kekuatan 120 personel yang dipimpin Wakapolres Kompol Afandi Nurkamiden, operasi berlangsung tertib namun tegas.
“Kami sudah dua hari berturut-turut melakukan penertiban. Setelah kemarin di Saripi Paguyaman, hari ini giliran Dulupi. Ini bukan sekadar penegakan hukum, tapi juga bentuk tanggung jawab kami terhadap kelestarian lingkungan,” tegas Kapolres dalam keterangannya.
Berdasarkan informasi di lapangan, sedikitnya 13 unit alat berat telah dipindahkan secara diam-diam dari lokasi sejak tengah malam. Heru Djibu, warga setempat sekaligus pekerja tambang rakyat, membenarkan hal tersebut. “Dari jam 12 malam sampai jam 4 pagi, alat-alat berat mulai dibawa pergi,” ujarnya.
Meski ada dugaan informasi operasi bocor, Kapolres tidak gentar. Ia memastikan operasi akan terus berlanjut dengan pengawasan ketat dari tim intelijen yang kini memetakan titik-titik rawan tambang ilegal di seluruh wilayah hukum Boalemo.
Tak hanya fokus pada penindakan, Kapolres juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat. “Kami ingin masyarakat sadar, ini bukan hanya tentang hukum, tapi juga menyangkut masa depan lingkungan hidup dan anak cucu kita,” ucapnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan akan segera diproses. Aparat memastikan semua pelaku dan alat yang ditinggalkan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Polres Boalemo dalam menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu—sebuah pesan kuat bahwa tidak ada tempat bagi tambang ilegal di tanah Boalemo.
Pewarta. Rey