Berani Menyikap Tabir

Disdikbud Sarolangun Siap Bangun Kerjasama dengan Pemkab Batanghari

Disdikbud Sarolangun Siap Bangun Kerjasama dengan Pemkab Batanghari

TINTANUSANTARA.CO,ID, SAROLANGUN –Pasca penandatangan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Sarolangun dengan Pemerintah Kabupaten Batanghari, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sarolangun siap membangun kerjasama sebagai menindaklanjuti hasil kesepakatan bersama khususnya dalam bidang pelayanan pendidikan bagi masyarakat dua daerah tersebut di wilayah perbatasan.

Kadis Dikbud Helmi, SH, MH mengatakan bahwa memang sudah seharusnya ada sinergitas kedua daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di daerah perbatasan. Bidang pendidikan misalnya, diharapkan ada kerja sama dalam bidang pemanfaatan fasilitas sekolah, dalam artian meskipun fasilitas gedung sekolah ada di wilayah Sarolangun, masyarakat Batanghari bisa menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut ataupun sebaliknya.

“Kalau kami sudah menyiapkan semacam program tindak lanjut dari pada kerja sama dengan Pemkab Batanghari dalam bidang pendidikan, kami ini punya semacam wacana atau pandangan, bahwa sanya untuk daerah perbatasan itu terkait fasilitas dan sumber daya manusia baik tenaga pendidiknya maupun siswa sekolah,” katanya, Selasa (05/04/2022) kepada media ini.

Helmi juga menjelaskan bahwa pihaknyapun sudah turun ke lapangan beberapa waktu lalu, ternyata di daerah perbatasan antara Sarolangun dengan Batanghari, ada tenaga pendidik yang tinggal di wilayah Batanghari padahal sekolah sebagai tempat mengajar berada di wilayah Sarolangun.

Namun hal itu, kata dia tidak menjadi persoalan sebab jarak antara rumah tinggal guru yang bersangkutan dengan sekolah diperkirakan hanya 7-8 Kilo Meter.

“Dan beberapa waktu lalu kita turun ke lapangan itu ada beberapa tenaga pendidik kita tinggal di Batanghari tapi tempat ngajarnya di Sarolangun. Artinya memberikan motivasi walaupun tinggalnya dilain kabupaten tapi melaksanakan tugasnya dengan baik,” katanya.

Iapun berharap agar pihak swasta yang ada di daerah perbatasan ini khususnya perusahaan perkebunan juga turut andil dalam memajukan pendidikan di wilayah tersebut. Sebab, fasilitas sekolah yang buruh perhatian begitu juga kesejahteraan tenaga pendidik yang selama ini pihak perusahaan tidak mau fokus dalam membantu pendidikan di daerah perbatasan ini.

“Karena ini di daerah perkebunan, ada semacam pandangan kalau dari pihak swasta ada difasilitasi ketika negara hadir melayani, maka kita harapkan perusahaan bisa membantu dalam hal fasilitas yang mengalami kerusakan maupun kesejahteraan tenaga pendidik kita, sehingga tercipta kenyamanan dan ketertiban,” katanya.(coky)