TINTANUSANTARA.CO.ID, BATANGHARI – BPN – BPK lambat dalam penyelesaian pembebasan lahan membuat proyek jambatan lintas Sarolangun – Jambi terkendala.
Kementerian Pekerjaan Umum membangun jembatan Lintas Sarolangun – Jambi di Kelurahan Muara Jangga, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batang Hari.
Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari kelanjutan program Jalan Trans Sarolangun – Jambi, yang akan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan konektivitas antar kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Pengawasan proyek Sandi, Ilham dan kosultanya mengatakan, “konektivitas antar kawasan perlu terus ditingkatkan agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien.”
“Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan meningkat,” ujarnya di mess proyek jambatan.
“Namun kita banyak sekali kendala, bisa-bisa PT kami mengalami kerugian dikarenakan BPN dan BPK pembebasan lahan belum clear, seharusnya perusahaan kami tidak ada lagi kendala mengerjakannya.” Ujarnya kepada awak media.
Sementara ini, BPN-BPK belum ada juga penjelasan pembebasan lahannya.
“Paket pembangunan jembatan ini terpaksa kita kerjakan sebagian dulu pak,” ujar bagian pengawasan PT. Yunaco Eramandiri.
“Paket pekerjaan satu jembatan yang dibangun sudah di kerjakan selama kurang lebih 4 bulan. Tidak ada kejelasan juga. Belum lagi tukang kami sekarang terpaksa pulang kampung di kernakan merasa rugi/tekor karan 1 bulan ini kami tidak kerja.” Ujarnya.
“Terkait pembangunan jambatan Sarolangun – Jambi PT. Yunaco Eramandiri mohon pada BPK-BPN secepatnya ada penyelesaan pembebasan dengan masyarakat.” tutur Ilham sebagai pengawas. (azhar).