BPBD Membentuk Tim TRC-PB Tangkal Karhutla di Muratara

TINTANUSANTARA.CO.ID

MURATARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melaksanakan pelatihan pengembangan kapasitas tim reaksi cepat penanggulangan bencana.

Rapat yang dilaksanakan di lantai II Kantor BPBD Muratara, selain dari Zainal Aripin Daud Kepala Bada hadir juga Kapolres Musi Rawas Utara AKBP Ferly Rosa Putra, S.Ik, Dandim 0408 MLM, Staf Ahli bidang Hukum, Politik, Pemerintahan, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kadinkes, Kadis PMD3A, Kadis Pertanian dan Peternakan, Kadis LHP. Kadinsos, Kadis Ketahanan pangan, KPH V Rawas Manggala Agni, Camat Se-Kabupaten Muratara, Polsek di 7 kecamatan dan Koramil Rupit, Koramil Karang Dapo dan Koramil Rawas Ilir, Selasa (14/3/23).

Zainal Arifin Daud Kepala BPBD dalam Sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan lanjutan yang kemarin kita rapat di Pemkab, dan menindak lanjuti Surat Edaran Bupati dan Kapolres serta Dandim 0406 MLM. Itupun berdasarkan Surat edaran Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tentang Posko penanggulangan bencana kebakaran hutan kebun dan lahan.

Nah dari sini langkah berikutnya penetapan keputusan Bupati Musi Rawas Utara. Ini nanti kami harap dari pers juga ikut kami piket. Karena pers inilah nanti yang akan memberi informasi Kepada masyarakat Kabupaten Muratara.

Dia menambahkan, bahwa kita tidak menginginkan Indonesia kembali seperti tahun 2016 lalu kabut asap. Ini dampak bahayanya kebakaran hutan, Kebun dan lahan.

“Kita berterima kasih kepada Bupati, Kapolres, Dandim 0406 MLM sangat konsen memberikan arahan kepada kami agar kita berantisipasi dalam hal kebakaran hutan dan lahan gambut,”jelasnya.

Arahan dari Bupati, Kapolres dan Dandim 0406 MM akan kami teruskan dengan membuat himbauan-himbauan kepada masyarakat tentang dampak dari kebakaran hutan serta regulasi hukumannya apabila masyarakat masih melakukan membuka kebun dengan cara membakar.

Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, BPBD Muratara sudah mempersiapkan posko induk, di depan kantor BPBD Muratara.

”Alhamdulilah setelah rapat bersama Forkompinda, mereka menyetujui adanya posko induk ini sebagai antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Kami juga meminta rekan-rekan pers pro aktif untuk memantau posko induk ini supaya informasi-informasi tentang antisipasi kebakaran hutan dan lahan juga kebun cepat didapat,” jelasnya.

Ketika ditanya daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan serta kebun, Zainal mengatakan pada saat musim kemarau yang rawan kebakaran hutan dan lahan yakni Kecamatan Rupit, Karang Dapo, sebagian Kecamatan Ulu Rawas. Pokoknya wilayah lahan gambut.

“Kami Menghimbau kepada masyarakat, Jangan membuka lahan itu dengan cara membakar. Jika masyarakat membutuhkan bantuan alat sampaikan kepada kami. Kami akan sampaikan kepada Bupati untuk membantu alat untuk membersihkan lahan tersebut,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa saat ini intensitas hujan di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara tinggi. Tentunya kalau tinggi bisa menyebabkan banjir. Untuk itu harapan kami, masyarakat yang ada di daerah aliran sungai, harus waspada. Jika perlu buat seperti pos siskamling untuk berjaga malam untuk mengetahui tinggi airnya sebab bencana ini tidak bisa diprediksi.

(HNF)

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini