BI Jambi Resmikan Pembayaran ZIS Melalui QRIS di Masjid Kota Jambi
TINTANUSANTARA.CO.ID, JAMBI – Bank Indonesia Perwakilan Jambi meresmikan layanan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) untuk pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah di tiga masjid di Kota Jambi.
Masjid tersebut yakni Masjid At Taufiq, Masjid Jami’ As Sa’adah dan Masjid Miftahul Huda kelurahan Pasir. Dengan peresmian ini maka penyaluran ZIS dapat dilakukan dengan fitur QRIS.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi Bayu Martanto mengatakan, QRIS adalah metode pembayaran dengan scand code QR yang sudah di standarisaai Bank Indonesia. Seluruh pengguna aplikasi yang menyediakan pembayaran QR dapat bertransaksi di seluruh merchant yang menerima pembayaran QR berbasis QRIS.
“Cukup dengan satu klik itu sudah bisa berjalan, jadi ini memberikan kemudahan bagi khalayak,” katanya, Senin (09/03/2020).
Bayu mengatakan selain di masjid, pemanfaatan fitur QRIS sebagai metode pembayaran akan terus disosialisasikan agar bisa dimanfaatkan oleh seluruh komponen masyarakat di Jambi. Mulai mahasiswa, pedagang, pelaku UMKM dan lainnya.
Bayu mengimbau untuk rumah ibadah, pelaku UMKM dan lainnya yang ingin memiliki QRIS agar bisa mendaftar di Bank ataupun non bank yang punya izin untuk menerbitkan QRIS.
Sosialisasi pemanfaatan QRIS kemasyarakat merupakan agenda nasional yang dilaksankan di selurun perwakilan BI di indonesia. Di Jambi, kegiatan yang bertajuk Pekan QRIS Nasional puncaknya akan dilaksanakan pada 15 Maret 2020.
“Acaranya puncaknya akan dilaksanakan depan kantor kita di Telanai. Berbagai kegiatan akan dilaksanakan untuk meramaikan acara,” katanya.
Sementara Sekretaris Pengurus Masjid At Taufiq, Ahmadsyah menyambut positif layanan QRIS untuk pembayaran ZIS sebagai solusi mengatasi kecurian terkait pengelolaan dana ZIS.
Sementara, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri, sebagai salah satu perbankan yang berhak mencetak kode QRIS, Emir Faisal mendorong seluruh masjid di Kota Jambi agar memanfaatkan fitur QRIS sebagai layanan nontunai.
“Untuk nasabah UMKM membantu sekali jika dia ingin mendapatkan pembiayaan otomatis semua pemasukan sudah dapat diketahui, otomatis sudah terecord dalam perbankan jadi kita tidak kesulitan lagi untuk menganalisa nasabah UMKM,” ujarnya.