TINTANUSANTARA.CO.ID, JAKARTA – Aliansi pergerakan Intlektual Peduli Jambi (APIP-Jambi) menduga temuan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan di Provinsi Jambi berkaitan langsung dengan Gubernur Jambi. Pasalnya, pihak-pihak yang diduga terkait dalam hasil temuan tersebut, seperti Direktur Rumah Sakit Raden Mattaher dan PLT Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi saat ini masih menjabat di posisi strategis.
“Kami baru menduga ada keterlibatan Gubernur dalam hasil audit temuan BPK di Provinsi Jambi khusus nya di Dinas Kesehatan dan RSUD Raden Mattaher. Alasan nya jelas bahwa Gubernur terlihat lebih ingin pengembalian uang tanpa sanksi apapun dibandingkan dengan penegakan hukum serta sanksi keras pada pejabat bersangkutan,” tutur M Iqbal selaku Koordinator Presidium APIP, Rabu 17/06/2022.
“Artinya tidak ada sikap atau tindakan apapun dari Gubernur, ini seperti memberi gambaran bahwa Gubernur memahami persoalan itu,” lanjut Iqbal.
Seperti diketahui dalam audit BPK beberapa waktu lalu, ditemukan adanya dugaan penyelewengan anggaran di beberapa sektor termasuk Rumah Sakit Raden Mattaher dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Menurut beberapa sumber temuan tersebut telah dikembalikan, namun sampai saat ini belum ada informasi pasti terkait hal itu.
Fery Kusnadi selaku Kepala Dinas Kesehatan sekaligus mantan Direktur RSUD Raden Mattaher tidak memberi respon apapun saat di konfirmasi wartawan melalui pesan singkat. Fery tidak menjawab pertanyaan yang diberikan.
Sampai berita ini di terbitkan kami belum menemukan data angka pengembalian pasti oleh dua instansi tersebut. (Fazin)