TINTA NUSANTARA.CO.ID-Muaro Jambi.-Insiden pada event off-road Feseration (IOF)Expo Jambi beberapa hari lalu sempat viral di Jambi.
Mengenai kejadian insiden tersebut pada hari Senin, 16 Oktober 2023 sekira pukul 12.00 WIB s.d 19.00 WIB bertempat di RS. Siloam yang beralamat Jl. Soekarno-Hatta Kel. Paal Merah Kec. Jambi Selatan Kota Jambi telah dilaksanakan Pulbaket terhadap keluarga korban kecelakaan di Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI.
Dan menurut Keterangan dari Kades Kebon IX Suwanto
“Bahwa Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI saya selaku Kades Kebon IX hanya menerima undangan dari Panitia saja, terkait pelaksanaan Event kami pihak Desa Kebun IX tidak dilibatkan dalam keanggotaan panitia event tersebut” ungkap beliau
Sementara keterangan dari korban kecelakaan Dino Ariadi 25 Tahun, Alamat Lrg. Mustika RT. 23 Kel. Lingkar Selatan Kec. Paal Merah Kota Jambi menyatakan
“Bahwa saya merupakan salah satu korban kecelakaan di event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI, pada saat itu saya berada di lintasan 6 tempat kejadian kecelakaan, saya mengalami luka memar di bagian kepala (kening) dan memar di bagian pinggang, berdasarkan hasil perawatan pihak RS Siloam saya diperbolehkan kembali, untuk semua biaya telah ditanggung pihak panitia.
Bahwa sepengetahuan saya pada saat event berlangsung terutama di titik lintasan hanya ada beberapa orang panitia yang mengawasi jalur lintasan sehingga tidak maksimal dalam pengamanan bagi para penonton yang berada di lintasan tersebut.
Berdasarkan hasil Mediasi pihak panitia Even Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI dengan perwakilan keluarga korban kami hanya menuntut biaya pengobatan sampai dengan sembuh, untuk santunan/kompensasi pasca penyembuhan belum ada pembahasan dengan pihak panitia” ujar Dino
Juga menurut keterangan dari orang tua korban lainnya Bapak Mursalin 55 Tahun Alamat Lrg. Mustika RT. 23 Kel. Lingkar Selatan Kec. Paal Merah Kota Jambi menyatakan ” memang benar anak saya yang bernama Angga Setiawan merupakan salah seorang korban kecelakaan di Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI, saat ini anak saya sedang menjalani perawatan di RS. Siloam dengan luka-luka adanya kebocoran di paru-paru (telah di operasi), patah tulang rahang dan patah tulang bagian bahu (akan dilakukan operasi oleh pihak RS. Siloam).
Dan sampai dengan saat ini biaya pengobatan di RS. Siloam telah ditanggung sepenuhnya oleh pihak panitia, kami selaku keluarga korban telah berkomunikasi dengan pihak panitia Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI untuk kelanjutan pengobatan sampai dengan sembuh, terkait kompensasi pasca penyembuhan belum ada pembahasan dengan pihak panitia.
Keterangan dari Kanit Reskrim Polsek Sungai Gelam Ipda Irmansyah.
“Bahwa terkait izin keramaian untuk pelaksanaan Event IOF Expo Jambi yang mana pihak panitia mengurus perizinan di Polda Jambi, pihak Polres Muaro Jambi merekomendasi kan ke Polsek Sungai Gelam untuk tempat penyelenggaraan. Kami dari jajaran Polsek Sungai Gelam hanya membantu dalam pelaksanaan pengamanan selama kegiatan berlangsung.
Bahwa saat ini pihak Satreskrim dan Satlantas Polres Muaro Jambi melaksanakan penyidikan terkait kecelakaan tersebut dengan langkah-langkah melakukan Police Line dan mengambil keterangan saksi. Terkait adanya kesalahan SOP dalam penyelenggaraan Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI belum dapat disampaikan karena masih tahap penyidikan pihak Polres Muaro Jambi.
Juga menurut keterangan Babinsa 415-06/Pijoan Serda Dian Susanto” selama dua hari kegiatan Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI saya selaku Babinsa memonitoring kegiatan, yang mana selama kegiatan berlangsung kurangnya pengamanan dari pihak panitia penyelenggara, baik itu koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Koramil 415-06/Pijoan.
Saat terjadinya kecelakaan kendaraan dari salah satu peserta yang menyebabkan 16 orang korban mengalami luka-luka, dalam penanganan evakuasi oleh pihak panitia terkesan kurang siap, hal ini dikarenakan kurangnnya tenaga medis dan kendaraan ambulance untuk mengevakuasi para korban.
Dan selaku Babinsa di Desa Kebon IX Kec. Sungai Gelam saya tidak mendapat pemberitahuan dari pihak panitia terkait rencana penyelenggaraan Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI tersebut dan saya mengetahui adanya event tersebut dari Kades Kebon IX melalui via Whatsapp. Kapasitas saya hadir di event tersebut adalah monitoring karena ada Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI di desa binaan.
Mengenai jumlah korban luka-luka berjumlah 16 orang pada saat Event Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI
Mengenai keterangan korban yang menjalani perawatan di RS. Siloam untuk biaya ditanggung penuh oleh pihak panitia Indonesia Off-Road Federation (IOF) EXPO JAMBI.
Adanya kelalaian pihak panitia dalam penempatan petugas pengamanan lintasan Off Road yang berpotensi rawan adanya pengumpulan masa penonton dan kurangnya ketegasan dari pihak panitia event untuk menghimbau dan melarang penonton yang berada di jalur lintasan off road.
Kelalaian dari pihak panitia untuk memberlakukan jarak efektif para penonton dari jalur lintasan yang seharusnya para penonton ditempatkan di titik start dan finish guna menghindari terjadinya kerawanan selama acara berlangsung.
Ditemukan adanya ketidaksiapan dari pihak panitia untuk menyiapkan tenaga medis dan kendaraan evakuasi (ambulance) guna antisipasi terjadi kecelakaan pada saat acara berlangsung, berdasarkan hasil monitor dilapangan bahwa untuk tenaga medis yang ada berjumlah 6 orang dari Puskesmas Desa Kebun IX dan hanya disediakan 1 (satu) kendaraan ambulance dari pihak panitia, sehingga dalam evakuasi korban tidak maksimal” .
(Tim)