Harga BBM Naik, Mahasiswa Kerinci-Sungaipenuh Turun Aksi Sampaikan Keluhan Masyarakat ke Dewan

TINTANUSANTARA.CO.ID, SUNGAI PENUH KERINCI – Ratusan mahasiswa Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh geruduk gedung rakyat DPRD Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.

Dalam tuntutannya, berdasarkan keluhan dari masyarakat. Mahasiswa menuntut agar tidak terjadinya kenaikan harga BBM. 31/8/22 di gedung DPRD.

Penolakan kenaikan harga BBM Dengan alasan, meningkatnya harga BBM sudah pasti berdampak langsung terhadap kelas buruh, pedagang, profesional dan industri kreatif.

Setiap kenaikan harga BBM akan selalu diikuti kenaikan kebutuhan hidup secara otomatis, dari kenaikan tarif listrik, transportasi hingga naiknya harga kebutuhan pokok.

Mahasiswa meminta Dewan, agar menyampaikan Aksi damai segera disampaikan kepada pemerintah, agar pemerintah dapat melihat kebawah.

Dalam aksi damai mahasiswa di gedung DPRD Kota Sungai Penuh, disambut ketua DPRD Fajran didampingi oleh Kapolres Kerinci AKBP. Patria Yuda Rahadian SIK, MIK, Dandim Kerinci 0417 Kerinci Letkol Inf. Ikhsanuddin.

Ketua DPRD menyampaikan akan menindaklanjuti hal ini secepat mungkin dengan berkirim surat ke DPRD provinsi dan kapan perlu ke Senayan. Cetusnya

Lanjutnya, secara pribadi, bukan hanya lewat lembaga DPRD saja, selaku ketua DPC Demokrat Kota Sungai Penuh saya juga akan berkirim surat melalui Fraksi Partai Demokrat ke DPP Demokrat di Jakarta.tutupnya

Setelah itu usai di DPRD Sungai Penuh mahasiswa lanjut aksi di DPRD Kabupaten Kerinci.

Mahasiswa sampaikan tuntutan yang sama, yaitu penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mahasiswa menolak kenaikan harga BBM subsidi karena dinilai menyulitkan warga termasuk berdampak terhadap naiknya harga sembako di pasaran.

(Wardizal)

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini