Ketua DPW Fast Respon Jambi: Wartawan Bekerja Siang Malam Tanpa Gaji, Tapi Negara Tak Peduli

Oplus_131072

TINTA NUSANTARA.CO.ID-Jambi, 24 Agustus 2025 — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Fast Respon Indonesia Provinsi Jambi, Dody Candra, melontarkan kritik tajam terhadap abainya negara dalam memperhatikan nasib jurnalis. Ia menyoroti keras bagaimana wartawan bekerja siang malam, sering tanpa upah, demi menyampaikan informasi ke publik — namun tak mendapat perlindungan maupun perhatian layak dari pemerintah.

> “Siapa yang sanggup kerja siang malam menyampaikan informasi tanpa gaji? Wartawan melakukannya. Tapi apakah negara peduli?” tegas Dody.

Menurutnya, pekerjaan jurnalis adalah profesi penuh risiko: bekerja tanpa jaminan, sering menghadapi intimidasi, dan tetap dituntut menjaga kode etik serta independensi. Ironisnya, banyak jurnalis tidak digaji perusahaan, dan harus bertahan hidup dari keterampilan serta tulisan mereka sendiri.

> “Mereka bukan digaji dari uang negara. Bahkan sebagian besar tidak digaji sama sekali. Tapi mereka tetap berjuang, demi masyarakat,” tambahnya.

Dody menekankan bahwa media adalah mata dan telinga publik. Tanpa jurnalis, dunia akan gelap informasi. Namun peran vital ini seolah diabaikan. Ia mengingatkan, hanya pihak yang bersalah yang takut pada wartawan.

> “Hanya orang bersalah yang tidak suka wartawan,” ujarnya tegas.

Di tengah derasnya tekanan dan minimnya perlindungan, Dody menyerukan agar pemerintah mulai serius memikirkan nasib para jurnalis — ujung tombak demokrasi yang justru paling sering diabaikan.(Tim**az)

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini