
TINTA NUSANTARA.CO.ID..BatinXXIV-Batanghari – Sore mendung di Batin XXIV, Minggu (17/8/2025), menjadi saksi penurunan Sang Saka Merah Putih. Kapolsek Batin XXIV, IPTU Edi Susanto, SH, MH, sebagi impretur upacara penuruna sang saka merah putih , anggota Kapolsek turun langsung mengomandoi upacara—suatu pemandangan tegas, penuh wibawa, dan menyentuh rasa kebangsaan.
Paskibraka dari SMA Negeri 3 Batanghari mengibarkan kedisiplinan, rakyat berdiri tegak penuh hormat, dan suasana terasa sakral. Tapi di balik itu semua, ada ironi yang tak bisa ditutup-tutupi.
Bangsa yang katanya merdeka 80 tahun, masih saja terjebak pada drama lama: jalan rusak dibiarkan, harga sembako terus mencekik, tambang-tambang merajalela tidak berpihak pada masyarakat sekitar, dan pejabat sibuk pamer seremonial, bukan kerja nyata. Rakyat berdiri tegak di lapangan, rsementara sebagian pejabat justru tunduk pada kepentingan perut dan kantong sendiri.
Upacara hanyalah simbol. Yang rakyat butuh bukan sekadar aba-aba komando, tapi keberanian pejabat menegakkan keadilan,sulit untuk berpihak pada wong kecil.
Jika Merah Putih bisa diturunkan dengan gagah, maka harga diri bangsa juga harus dijaga dengan keberanian—bukan dikorbankan demi proyek dan kepentingan segelintir elit.(Az001)