TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Proyek pengerasan jalan yang berada di belakang Desa Mandiangin Tuo kecamatan Mandiangin yang di kerjakan oleh CV Narso Karya Putra dengan pagu anggaran Rp 100.500.000,- (seratus juta lima ratus ribu) sumber dana APBD Kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2021 namun ternyata realisasi di lapangan hanya enam mobil sirtu.
Dari enam mobil sirtu tersebut sumber media ini mengatakan bahwa biaya angkut sirtu dari pangkal jembatan gantung ke lokasi pekerjaan untuk satu mobil sirtu dibayar senilai Rp 800.000,-
HR saat di konfirmasi media ini melalui telepon mengatakan bahwa dia tidak mengetahui berapa kubikasi isi mobil tersebut yang dia angkut ke lokasi proyek.
HR mengakui bahwa dia bekerja tidak sendiri tetapi bersama tiga orang teman lain nya yaitu YN, M dan MZ.
Sementara itu SB salah satu pengusaha jual beli sirtu saat di konfirmasi media ini Sabtu (18/9/2021) melalui pesan massanger Facebook mengatakan bahwa pasaran sirtu satu mobil dengan muatan lima paket hanya Rp 650.000/mobil.
“Enam ratus lima puluh ribu kalau lokasi nya di pangkal jembatan gantung, muatan paling full 5 paket, kalau 8 paket mobil tidak kuat.” ujar nya.
Kabid Perbendaharaan Badan pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kabupaten Sarolangun Subhan saat di konfirmasi mengatakan bahwa pekerjaan proyek pengerasan jalan tersebut telah di bayar 100%.
“Sudah di bayar seratus persen.” Kata Subhan
Terkait hal ini pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) dan pengawas pada proyek tersebut belum bisa di konfirmasi untuk di mintai tanggapan dan keterangan sampai berita ini di tayangkan media ini masih menunggu hak jawab dari yang bersangkutan. (An)