Berani Menyikap Tabir

Wawako Antos Ambil Sikap Tegas, Persoalan Tuntas, 31 Mei 2022 Pemkot Tutup TPA RKE

TINTANUSANTARA.CO.ID, SUNGAI PENUH – Hore…..!  Warga Kumun Debai dan peladang di Renah Kayu Embun kini mendapatkan kabar gembira dari Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni.

Perjuangan dengan melakukan pemblokiran TPA RKE oleh tokoh dan pemuda Kumun supaya Pemkot Sungai Penuh untuk menutup TPA RKE terkabulkan.

Orang nomor 2 di Bumi Sahalun Suhak Salatuh Bdei dengan sikap yang ‘kesatria’ telah mengeluarkan surat pernyataan dengan isinya Pemkot Sungai Penuh akan menutup TPA RKE 31 Mei 2022 ini.

Surat pernyataan dari Wakil Walikota ini sudah cukup menjadi pegangan warga Kumun, meskipun tidak sesuai dengan harapan mereka, supaya surat pernyataan itu dibuat oleh walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir dan bukan Wakil Walikota Alvian Santoni.

“ALHAMDULILLAH

‘KEMENANGAN KUMUN DEBAI’

TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN SELURUH MASYARAKAT KUMUN DEBAI” tulis Ferry Siswadhi di akun facebooknya yang melampirkan para pejuang penutupan TPA di Renah Kayu Embun.

Dirinya juga melampirkan surat pernyataan wakil walikota Sungai Penuh. Adapun isinya sebagai berikut :

  1. Atas nama Pemerintah Kota Sungai Penuh akan menggunakan tanah milik An. Azhar Z berlokasi di Desa Renah Kayu Embun Kecamatan Kumun Debai sebagai Tempat Pembuangan Sampah Darurat.
  2. Tempat Pembuangan Sampah Darurat sebagai maksud dalam poin 1 digunakan sampai 31 Mei 2022
  3. Selama Pemkot Sungai Penuh menggunakan lokasi sebagai maksud dalam poin 1 sebagai Tempat Pembuangan Sampah Darurat, Pemkot Sungaipenuh wajib melakukan pengelolaan untuk meminimalisir dan pencemaran lingkungan.

Untuk diketahui, Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni sering turun dalam menenangkan warga yang berpolemik dengan Pemkot Sungai Penuh.

Seperti saat pemindahan pasar buah dan MKS beberapa waktu lalu. Termasuk, dirinya juga langsung  menemui tokoh dan pemuda Kumun Debai di RKE dinihari lalu.

Dengan tangan dinginnya, semua persoalan yang sebelumnya sempat memanas dan tiba-tiba langsung dingin.

“Kalau pak Antos orangnya tenang. Dalan menyelesaikan masalah selalu dingin dan tidak emosi. Beliau turun, suasana langsung cair. Beliau orangnya humanis dan amat mengerti dan peka terhadap keinginan masyarakat,” terang Oky warga Kota Sungai Penuh.

“Kalau pak Antos sudah turun, yang gawat-gawat atau nuansa memanas sekalipun bisa diatasinya”

“Kalau kondisi begini, sangat pas dan telat pak Antos yang turun langsung,” bebernya

(Wardizal)