Usut Tuntas Timbunan Proyek Bandara Depati Parbo Kerinci“ kanit tepidter sat reskrim polres kerinci agar jangan ada dus ta diantara kita”

 

Tintanusantara.co.id KERINCI – Polemik pelaksanaan proyek pengembangan Bandara Depati Parbo Kerinci senilai Rp 24 miliar makin disorot masyarakat terkait dugaan pelaksanaannya jauh dari diharapkan dan berbau asal jadi serta sarat korupsi. Selasa, (06/08/2024)

Kritik kritikan bermunculan baik dari tingkat masyarakat hingga kalangan LSM dan aktivis ramai dibicaran hingga di warung warung kopi.

Mulai dari permasalahan pembesian, material batu dan timbunan tanah di duga illegal hingga proses pengecooran memakai molen dikerjakan dimalam hari.

Dikatakan LSM Sembilu kepada awak media ini senin (05/08) bahwa selain material batu tidak memenuhi standar (Batu kapur atau batuan lunak juga diduga ilegal) hingga ke timbunan tanah juga diduga ilegal.

“Kita sudah konfirmasi terhadap pelaksana lapangan ujuang, kata belum ada dilaksanakan pekerjaan timbunan, setelah kita kirim dokumentasi tumpukan timbunan di lokasi proyek Bandara Depati Parbo Kerinci dia (Ujang) tidak menjawab” Sebut yoseprizal aktivis dan mengungkapakkan muasal tanah illegal yaitu di desa koto petai kecamatan tanah cogok kabupaten kerinci.

Yoseprizal aktivis kerinci kota sungai penuh minta dengan tegas, kepada pihak penegak hukum Polres kerinci kanit tepidter sat reskrim polres kerinci agar serius mengusut timbunan tanah proyek bandara depati parbo kerinci, jangan ada dusta diantara kita, sebab disinyalir aktivitas galian C diduga kuat ilegal di desa koto petai terpantau adanya unsur pembiaran.

“Kita menduga kuat, aktivitas galian C disinyalir ilegal di desa koto petai itu ada unsur pembiaran, kita minta kepada kanit tepidter sat reskrim polres kerinci agar jangan ada dusta diantara kita” sebutnya.

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini