Muratara-Perusahaan Perkebunan Kelapa sawet PT Agro Rawas ulu dalam mengangkut Hasil Panen TBS yang Beroperasional wilayah Kecamatan Rawas ulu diduga tidak Mengindahkan Aturan dan azas kebersamaan,sebelumnya pemberitaan tentang 99 Haktar lahan diwilayah desa Pangkalan dan desa Lubuk mas kecamatn rawas ulu Membangun Kebun kelapa Sawet yang lahannya tidak jelas HGU nya.
Sekarang truk yang Mengangkut Hasil TBS pun Beriringan dijalan yang sempit dan ada dugaan Over Kapasitas muatan untuk jalan yang mereka lalui.
Saat awak media mengkonfirmasi salah seorang Warga desa Pangkalan AR (42) rawas ulu rabu,14/08/2024 mengatakan bahwa PT ARU yang ada di Rawas ulu ini, dari Dahulu memang tidak ada niat dan itikad yang sebagaimana termaktum dalam Peraturan Pemerintah Tentang Perkebunan.
“Dilanjutnya Saat ini Musim kemarau Debu debu Beterbangan dari Tiupan angin pada saat truk pengangkut Hasil TBS PT ARU yang selalu Beriringan lebih dari 2 truk, ini jelas mengganggu Masyarakat yang mengendarai kendaraan roda 2,”kata AR.
Perlu diketahui bahwa salah satu Penyebab utama Jalan penghubung antara kecamatan Rawas ulu dan Ulu rawas cepat Hancur karena Truk yang Mengangkut Hasil TBS (tandan buah segar) PT Angro rawas ulu, karena yang setiap saat menggunakan jalan itu.
“”Hanafi Muratara””