Berani Menyikap Tabir

Tebing Longsor, Rumah Warga Nyaris Terjun ke Sungai

TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Tidak ada nya bronjong yang menahan tebing di area pemukiman warga RT 04 dusun Elang Menari Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun, tanah tebing terus menerus longsor disebabkan tergerus aliran sungai Batang Limun, Kamis 4 November 2021.

Hal tersebut mengakibatkan rumah warga yang ada dikawasan pinggir sungai tersebut nyaris terjun bebas kedalam sungai.

Warga setempat sangat khawatir akan hal itu dan berharap ada perhatian dari Pemprov Jambi dan Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk membangun beronjong penahan tebing agar tidak terjadi lagi longsor yang berdampak fatal bagi warga setempat.

Kepada media ini salah satu warga setempat Zulkarnain menyampaikan ke khawatiran dan harapannya kepada pemerintah dan dinas terkait agar ada nya perhatian dan tindak lanjut secara serius, karena kalau terus dibiarkan seprti ini akan berdampak fatal bagi keselamatan dan kenyamanan warga yang rumahnya berada dikawasan rawan longsor tersebut.

“Kami selaku masyarakat Desa Pulau Pandan sangat berharap kepada pemerintah Provinsi Jambi dan Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk memperhatikan dan menindak lanjuti ke khawatiran kami ini, karena kalau ini terus diabaikan akan berdampak fatal bagi keselamatan kami yang rumah nya dipinggir sungai ini, kurang lebih tinggal 2 meter jarak tebing ini mendekati rumah kami, ini akibat tanah tebing terus digerus aliran air sungai,” ucap Zul.

“Tahun 2020 lalu berbagai media juga menyoroti tebing kami ini, dan anggota DPRD Provinsi Pak Hafis dari fraksi PKS sempat turun langsung meninjau tebing kami ini, dan beliau sudah tahu bagaimana rawannya kondisi rumah kami yang terancam ambruk karena longsor yang terjadi, dan pada resesnya di Desa Muara Limun tahun 2020 lalu menyampaikan bahwa pembangunan beronjong akan di laksanakan tahun 2021 ini di dua tempat, yaitu untuk Desa Pulau Pandan dan Desa Muara Limun, namun sampai saat ini tidak ada realisasi sesuai yang beliau katakan,” sambung Zul.

“Kami sangat berharap adanya perhatian dan tindak lanjut yang serius baik itu dari DPRD, pemerintah, dan Dinas PU baik itu ditingkat Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi, karena sampai saat ini kami benar-benar dihantui rasa ketakutan dengan terus menerusnya terjadinya longsor ini.” tutup Zul. (tn)