Berani Menyikap Tabir

Program PINTAR datang, Siswapun Senang


TINTANUSANTARA.CO.ID, TANJAB TIMUR– Dampak positif kehadiran Program PINTAR Tanoto Foundation di Kabupaten di Tanjung Jabung Timur diapresiasi oleh mitra pemangku kebijakan di daerah tersebut. Kualitas pembelajaran, manajemen sekolah, dan budaya baca di sekolah dan madrasah mitra Program PINTAR semakin membaik di bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Junaedi Rahmad, dalam kegiatan temu mitra pemangku kebijakan dan kepala sekolah tingkat kabupaten di aula Dinas Pendidikan Tanjab Timur, Rabu, (8/1/2020).

Dikatakan Junaedi, Program PINTAR dari Tanoto Foundation membawa kemajuan di sekolah dan madrasah melalui paket pelatihan bagi kepala sekolah, guru, dan juga komite.

“Salah satu yang hebat dari Program PINTAR ini adalah setelah pelatihan selesai, peserta tidak dibiarkan jalan sendiri, namun didampingi di sekolah dan madrasah,” ungkapnya.

Ditambahkannya, guru yang telah dilatih jangan dibiarkan sendiri, dukungan juga harus datang dari kepala sekolah dan peran serta masyarakat, “Seperti sewaktu saya menghadiri unjuk karya SMPN 4 Tanjab Timur, guru didukung penuh oleh Kepala sekolah dan paguyuban orangtua siswa, mereka peduli, seperti menyumbang buku bacaan dan mendesain kelas agar indah,” tukasnya.

Junaedi berharap, apa yang dilakukan oleh warga SMPN 4 Tanjab Timur ditiru oleh sekolah lainnya, “Perlu dicontoh oleh sekolah lainnya, karena itu mencerminkan karakter dan budaya untuk bersama-sama memajukan sekolah,” katanya.

Sementara itu, Misba, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tanjab Timur mengaku senang dengan kemajuan guru madrasah yang mengikuti beragam paket pelatihan Program PINTAR dari Tanoto Foundation, “yang pasti kami berterimakasih Program PINTAR Tanoto Foundation mengubah pola fikir guru madrasah. Kedepan bisa lebih maju lagi,” ujar Misba.

Misba mengaku banyak dampak positif setelah para guru mengikuti pelatihan, “Tampak dari video yang ditayangkan siswa senang dengan pembelajaran aktif karena proses belajarnya pun menyenangkan dan guru tampak menikmati perannya sebagai fasilitator pembelajaran, kinerja mengajar mereka semakin baik” ujar Misba.(ary)