Polres Batang Hari Bantah Tuduhan Lamban Tangani Kebakaran Sumur Minyak Ilegal, Kecam Pemberitaan Sepihak Tanpa Konfirmasi

Oplus_131072

TINTA NUSANTARA.CO.ID-Batang Hari, 29 Januari 2025 –Kepolisian Resor (Polres) Batang Hari menegaskan bahwa penanganan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Jebak telah dilakukan sesuai prosedur hukum dan standar operasional yang berlaku. Polres Batang Hari juga mengecam pemberitaan sepihak yang menyudutkan institusi kepolisian tanpa melalui proses konfirmasi, karena dapat menyesatkan opini publik dan mencoreng citra aparat penegak hukum.

Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Sat Reskrim Polres Batang Hari, IPDA Ferdinan Ginting, dengan tegas membantah tuduhan bahwa kepolisian lamban dalam menangani insiden tersebut. Menurutnya, proses penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) memerlukan persiapan matang serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait, terutama karena lokasi kejadian memiliki tingkat risiko tinggi.

“Kami sangat menyayangkan adanya pemberitaan yang tidak mengedepankan prinsip jurnalistik dengan melakukan konfirmasi kepada kepolisian. Penyelidikan kasus ini berjalan sesuai prosedur hukum, bukan berdasarkan opini, asumsi, atau tekanan dari pihak tertentu,” tegas polisi berpangkat satu balok emas itu.

Olah TKP Berjalan Sesuai SOP, Kepolisian Utamakan Keselamatan dan Kelengkapan Bukti

Polres Batang Hari memastikan bahwa setiap langkah penyelidikan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan petugas dan masyarakat sekitar, serta memastikan barang bukti tetap utuh untuk proses hukum lebih lanjut.

“Kami tidak bisa gegabah dalam melakukan olah TKP, terutama di lokasi yang rawan dan masih dipenuhi aktivitas illegal drilling. Jika tidak dilakukan dengan cermat, bukan hanya membahayakan petugas, tetapi juga berpotensi menghilangkan barang bukti yang diperlukan dalam penyidikan,” jelas IPDA Ferdinan Ginting.

Ia juga menepis anggapan bahwa tidak adanya pemasangan police line di lokasi kejadian berarti kepolisian mengabaikan kasus ini.

“Pemasangan garis polisi bukan sekadar formalitas. Kami bertindak sesuai kebutuhan penyelidikan di lapangan. Jika lokasi sudah tidak steril dan dipenuhi aktivitas ilegal, police line tidak akan efektif. Yang lebih penting adalah pengumpulan barang bukti dan langkah konkret dalam penegakan hukum,” tegasnya.

Polres Batang Hari Tantang Pihak yang Menuduh untuk Membuktikan Klaimnya

Terkait tuduhan adanya keterlibatan oknum aparat dalam praktik illegal drilling, Polres Batang Hari menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir pelanggaran hukum, termasuk jika melibatkan anggota kepolisian.

“Jika ada bukti nyata mengenai keterlibatan oknum aparat, silakan laporkan secara resmi. Jangan hanya menyebarkan tuduhan tanpa dasar yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum,” ujar polisi berpangkat satu balok emas itu.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polres Batang Hari selalu bekerja secara profesional dan transparan dalam menindak kejahatan. Tuduhan yang tidak berdasar hanya akan menciptakan kegaduhan dan berpotensi menghambat proses penyelidikan yang sedang berjalan.

Komitmen Polres Batang Hari dalam Pemberantasan Illegal Drilling

Polres Batang Hari menegaskan komitmennya dalam memberantas aktivitas illegal drilling yang merugikan negara, masyarakat, dan lingkungan. Kepolisian juga mengimbau seluruh pihak, termasuk media, untuk menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan tidak menggiring opini tanpa dasar hukum yang jelas.

“Kami bekerja berdasarkan fakta dan prosedur hukum. Oleh karena itu, kami meminta semua pihak, termasuk media, untuk menjaga profesionalisme dengan mengedepankan prinsip jurnalistik yang benar, serta tidak menggiring opini publik dengan narasi yang tidak terverifikasi,” pungkas IPDA Ferdinan Ginting.

Polres Batang Hari akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas illegal drilling di wilayah hukumnya. Masyarakat diimbau untuk berperan aktif dengan melaporkan segala bentuk kejahatan yang berpotensi merugikan publik dan lingkungan.
(Tim**)

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini