Tintanusantara.com. Jakarta,-Penghuni apartemen Metro Sunter Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara keluhkan kenyamanan dikawasan apartemen. Salah satu disisi rumah makan Burger king Sunter maall
Ditemui awak media beberapa orang penghuni Apartment Metro Sunter yang sedang berkumpul pada Rabu 5/6/2023 pukul 20:15 wib seperti sedang rapat menyampaikan keluh kesah mereka
Keluham tersebut diungkap Bapak Edmond tenant salahbpenghuni unit 12.32 lelaki paroh baya dan ibu Erna penghuni unit 1524, dan beberapa orang penghuni Apartemen lainya .
Setelah ada korban John Paulus yang kasusnya sudah sampai ke LP Polres 72 jakarta utara yang melaporkan dirinya ada perlakuan tidak manusiawi ,menurutnya diperkakukan tidak baik oleh oknum Pengelola RW AMS dan perlakuan tidak menyenangkan.
Menurut John Paulus hal ini sudah dilaporkan ke yang berwajib dan lurah Papanggo tutur nya pak paulus.
Selain itu malam tadi di paparkan panjang lebar dengan Geram oleh bapak edmod penghuni unit 1232 ketidak nyamanan selama dalam kepemimpinan RW mister “J” mereka tidak bebas beraktifitas diarea pasum – pasum apartemen, ada bagian-bagian yang mereka dilarang untuk duduk-duduk padahal itu adalah Pasum
Menurutnya dipasang tulisan dilarang duduk, mirisnya setelah kasus John paulus bergulir
Tulisan tersebut itu langsung dicopot oleh oknum Pengelola itulah kelicikan mereka pungkas Edmod,
Selain itu setiap penghuni yang berani bersuara minta kejelasan alasannya kenapa pasum-pasum ada pembatasan tempat bermain tetapi tidak ada pemberitahuan ke penghuni sebelumnya tutur pak Edmond selaku penghuni, namun penghuni yang menanyakan kejelasan seperti nya itu seperti protes penghuni tersebut tidak akan di libatkan.
“Dalam pertemuan warga penghuni atau tidak diundang dalam rapat-rapat warga penghuni apartemen tidak dilibatkan,” ujar Edmod dengan geram.
hal tersebut juga diungkap penghuni lain nya Ibu Erna juga menyatakan keberatannya adanya perlakuan tidak nyaman pada anak–anak kecil yang selalu dibentak dan tidak bebas bermain , kami serba ketakutan harus patuh pada aturan pihak pengelola dan RW
“Anak-anak kami dibentak dan tidak bebas bermain Itu kan generasi muda yang sedang dalam masa perkembangan mental dan pisikya Akan terganggu,” ujar ibu Erna Penghuni unit 1524.
Selain kasus yang menimpa keluarga John Paulus yang sudah masuk kerana pidana
Mereka menyerukan ingin lingkup apatrmen segera ada pergantian RW pemimpin baru yang bisa memikirkan nasib penghuni yang membuat nyaman penghuni dan tidak diktator , mereka ingin dilakukan pemilihan pemimpin RW (rukun warga) yang baru .
Sementara itu Jhon Paulus, saat dikonfiemasi awak media terkait kisruh dengan warga nya dirinya mengatakan akan menempuh jalur damai sudah bertekad melanjutkan ke jalur hukum
“,karna sudah berdamai 5 tahun silam tapi hal serupa diulang kembali oleh pengelolaan RW yang dipimpin oleh mister J selaku RW , ” tegasnya. (tn)