Limboto, 31 Juli 2025 — Suasana haru dan penuh antusiasme menyelimuti halaman SDN 5 Limboto, Kabupaten Gorontalo, saat pelaksanaan kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar pemerintah daerah sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak sekolah dasar.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Ahmad Wahab, Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto ini dihadiri langsung oleh Gubernur Gorontalo Dr. Ir. H. Gusnar Ismail, M.M. bersama jajaran Forkopimda Provinsi Gorontalo. Turut hadir pula sejumlah pejabat penting seperti Kapolda Gorontalo, Danrem 133/Nani Wartabone, Ketua DPRD Provinsi, Ketua Pengadilan Tinggi, serta perwakilan instansi vertikal lainnya.
Kepala SDN 5 Limboto, Dewi Selviana A. Kau, S.Pd, menyambut langsung rombongan, bersama Pengawas Bina SD, Ismet Husain, S.Pd., M.Pd., yang turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran pemerintah provinsi dalam kegiatan tersebut. Saat ini, SDN 5 Limboto tercatat memiliki 280 siswa aktif.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Drs. Moh. Yasin Alitu, M.Pd, mengungkapkan rasa syukurnya atas program MBG yang dinilai sangat membantu peningkatan mutu pendidikan di daerah.
“Anak-anak sangat antusias menikmati makanan bergizi yang disediakan. Kami yakin, program ini akan berdampak langsung pada semangat belajar dan kesehatan anak-anak, sehingga mutu pendidikan di Gorontalo akan semakin baik,” ujarnya di hadapan awak media.
Salah satu momen yang menggugah hati terjadi saat seorang siswa menolak memakan makanannya bukan karena tidak suka, melainkan karena ingin membawanya pulang untuk sang ibu yang baru keluar dari rumah sakit. Kisah ini membuat banyak pihak tersentuh, termasuk para pejabat yang hadir.
Pengawas Bina SDN 5 Limboto, Ismet Husain, turut menanggapi kisah tersebut:
“Ini bukti bahwa program seperti ini tak hanya memberi manfaat fisik, tapi juga menyentuh nilai-nilai moral dan empati dalam diri anak-anak kita. Semoga ini menjadi motivasi juga bagi para orang tua agar semakin mendukung anak-anaknya dalam pendidikan dan pemenuhan gizi,” tuturnya.
Program MBG ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi salah satu upaya nyata dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan emas Indonesia di tahun 2045. (Anis/Jujan)