TINTA NUSANTARA
BERANI MENYIKAP TABIR

Mahasiswa Segera Unras PT MSI Desak Tolak Pinjaman Pemkab Merangin

Puluhan petugas kepolisian mengawal aksi demo AMPM Merangin di Kantor KPK di Jakarta. Massa menolak rencana pinjaman dana pembangunan Pemkab Merangin Rp 150 Miliar ke PT MSI.

TINTANUSANTARA.CO.ID, JAMBI – Aliansi Mahasiswa Peduli Masyarakat (AMPM) Merangin akan mendatangi kantor pusat PT Multi Sarana Infrastukrur (MSI) di Jakarta untuk menggelar aksi unjuk rasa.

Koordinator AMPM Merangin, Hamzah mengatakan, kedatangan mereka ke perusahaan milik negara itu untuk menyatakan sikap mendesak agar PT MSI menolak pinjaman Rp 150 Miliar Pemkab Merangin dengan dalih membangun infrastruktur di daerah tersebut.

“Sesuai agenda, Senin besok kami akan menggelar aksi di kantor PT MSI,” kata Hamzah, saat dihubungi dari Jambi, Jumat (7/2/2020).

Selain PT MSI, kata Hamzah, pada 10 Februari 2020, AMPM Merangin juga menggelar aksi unjuk rasa ke Kementerian Keuangan selaku pemilik saham utama PT MSI.

“Tujuannya sama, kami mendesak tolak pinjaman yang di ajukan oleh Pemkab Merangin kepada PT MSI,” katanya.

AMPM Merangin akan terus menggelar aksi unjuk rasa hingga ada kepastian penolakan dari PT MSI atas pengajuan pinjaman dari Pemkab Merangin.

“Jika saat aksi di PT MSI dan Kementerian Keuangan tidak ada kepastian pembatalan, maka aksi akan kami lanjutkan ke Kemendagri, Kementerian PUPR dan Istana Negara,” kata Hamzah.

Selama seminggu ini berada di Jakarta, AMPM Merangin telah dua kali menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana pinjaman dana Rp150 Miliar oleh Pemkab Merangin ke PT MSI. Aksi dilakukan di KPK dan Kejagung, di Jakarta.

Pemkab Merangin berencana mengajukan pinjaman dana ke PT MSI untuk pembangunan jalan di kawasan Tabir. Rencana ini telah disetujui DPRD Merangin.

Bupati Merangin Al Haris belum berhasil dikonfirmasi. Salah seorang ajudannya menolak menyampaikan konfirmasi terkait hal tersebut diatas.

“Bapak lagi di Jakarta, sebaiknya langsung konfirmasi ke Kadis PU,” kata salah seorang ajudan Bupati Al Haris.

Sementara Ketua DPRD Merangin Herman Effendi menolak memberikan tanggapan. Dikonfirmasi melalui telepon, belum diangkat. Saat dikonfirmasi via whattshAp, meski terlihat tanda baca, namun tidak dijawab.